Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kekuatan PKB dalam Penyederhanaan Partai Politik

28 Juli 2022   09:00 Diperbarui: 28 Juli 2022   09:05 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kibaran bendera PKB saat harlah ke-24. (foto dok dpp pkb)

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Ketua Umum-nya Gus Muhaimin Iskandar jadi fenomena tersendiri. Politik Ahlussunah waljamaah (Aswaja) yang menjadi energi dan pondasi dasar, mampu menjelma ke perubahan yang cukup signifikan.

Konsep nasionalis yang berbasiskan pada kekuatan Islam moderat, membuat PKB mampu menjangkau politik dunia. Pergerakan yang tak pernah henti, membuat kekuatan partai yang kelahirannya dibidani PBNU ini semakin besar, dan terus mengembalikan kejayaan awal yang pernah diraihnya di awal reformasi.

Kekuatan itu tidak serta-merta didapatkan Gus Muhaimin Iskandar lewat PKB. Jalan panjang, berliku, menanjak, dan gelombang pasang menjadikan mantan Ketum PB PMII ini kian matang dalam mengarungi politik dunia.

Di setiap tampuk kekuasaan, oleh Muhaimin Iskandar, PKB dijadikan sebagai kekuatan penyeimbang. Tak melulu pujian ke penguasa, meskipun berada dan ikut di dalamnya.

Ada kritikan, tentunya memperkuat bangunan kokoh bangsa ini. Itulah trah Gus Muhaimin Iskandar dan PKB yang dilahirkan oleh ulama pesantren.

Cetuskan dan tekad untuk mendapatkan 100 kursi di parlemen yang digelorakan sejak 2014, adalah upaya untuk terus menang.

Menang dalam persaingan politik global, dan terus memantapkan kader yang mengelola partai itu di daerah.

Di usianya yang tua belum muda terlampau, Gus Muhaimin Iskandar telah melampau batas ketokohan seorang politisi kawakan.

Dia merasa beruntung dapat belajar langsung dari tokoh besar Gus Dur, yang juga pamannya. Dan pelajaran lengkap dari Gus Dur membuat Gus Muhaimin semakin kuat dan jadi perhitungan politik nasional untuk Presiden 2024.

Kalkulasi politiknya selalu mangkus dan jitu. Selalu di dalam lingkaran kekuasaan membuat PKB semakin dilirik banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun