Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Andiang, Nagari Kreatif Penghasil Jeruk

1 Juni 2022   19:37 Diperbarui: 1 Juni 2022   19:39 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pipit Faidal Fanum berfoto di pinggir jalan dengar latar merek Sawah Andiang. (foto dok damanhuri)

Andiang tampak nagari yang cukup kreatif dan inovatif. Ada daya tarik tersendiri, membuat banyak orang datang bertandang ke nagari di Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota tersebut.

Setelah dari Kecamatan Guguak menuju Maek, kami menempuh sebuah nagari Andiang namanya.

Satu kalimat saja, sama juga dengan Maek. Tentunya Andiang nagari di tengah terletaknya, dari perjalanan yang cukup jauh ke Maek tersebut.

Banyak bukit dan lurah, pun Andiang punya lahan sawah yang cukup luas. Pemerintah nagarinya kreatif. Ada merek dibuat mencolok, dan mengundang banyak orang untuk berselfi di situ.

"Sawah Andiang". Itu merek yang dibuat besar, dan membuat daya tarik tersendiri bila berswafoto di situ. Meskipun Andiang termasuk nagari penghasil jeruk yang banyak, namun jeruk Koto Tinggi lebih familiar.

Mungkin saja di Koto Tinggi orang lebih dulu menanam mungkin. Tapi pastinya, masih bisa kita perdebatkan.

Sebab, ketika kita di Andiang tampak orang sedang panen jeruk, tanya saja. Dua akan menyebut, jeruk Andiang lebih dulu dari Koto Tinggi.

Keenakan jeruk Andiang malah lebih mantap dari jeruk lain. Tentu ini cara masing-masing nagari mempopulerkan hasil produknya.

Jalan menuju Maek di Andiang terbilang sedang. Beraspal hotmix dan sebagiannya telah punah.

Transportasi dari Andiang ke Limbanang atau ke Payakumbuh ada, dan cukup untuk melancarkan arus barang dan orang dari dan ke kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun