Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingnya Shalat Berjamaah, Tirulah Buya Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah

4 Maret 2022   22:42 Diperbarui: 4 Maret 2022   22:48 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shalat berjemaah di salah satu masjid di Sumbar. (foto dok irvan khairul ananda)

Anjuran shalat berjamaah juga cerminan dari memaknai peringatan Israk Mikraj. Demikian tergambar dan digambarkan oleh Tuhan pada saat nabi akan Mikraj.

Setibanya di Masjidil Aqsha di Palestina, selesai Israk. Lalu Mikraj, naik ke langit dari Masjidil Aqsha.

Nah, sesaat sebelum naik itu Nabi Muhammad Saw jadi imam shalat, dengan makmumnya para nabi-nabi terhalu.

Luar biasa, dan tentunya tak bisa masuk dalam akal manusia. Hanya keimanan yang sanggup menerima dan membenarkan kejadian itu.

Implikasinya, shalat berjamaah sangat dianjurkan. Banyak limpahan pahala yang akan diterima nantinya, dan juga menjadi banyak faedah bagi yang mengerjakannya.

Seorang ulama besar, dan punya ibadah shalat berjamaah ini yang sangat patut kita contoh.

Dia Buya Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah. Pediri dan pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan.

Sepanjang hayatnya, dikabarkan tidak pernah shalat sendirian, kecuali shalat sunat sebelum dan sesudah shalat wajib.

Kemudian shalat sunat lainnya, yang memang tidak dibolehkan berjamaah.

Seluruh shalat wajib yang lima waktu sehari semalam, Buya Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah tak pernah sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun