Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Targetkan 2.022 Tambahan Kader Tahun Ini, Diakui Tantangan Ansor Semakin Komplek

29 Januari 2022   07:19 Diperbarui: 29 Januari 2022   07:24 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deklarasi kekuatan Ansor dalam mencetak kadernya. (foto dok armaidi)

Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Sumatera Barat menargetkan penambahan kader Ansor Banser sebanyak 2.022 orang pada tahun 2022. 

Hal ini berdasarkan semangat pemuda di Sumatera Barat semakin banyak yang ingin bergabung dengan Ansor.

Demikian diungkapkan Ketua PW GP Ansor Sumbar Rahmat Tuanku Sulaiman, Jumat (28/1/2022), pada deklarasi Gerakan Cetak 2.022 Kader Ansor Banser di Pantai Pagu, Nagari Sungai Nyalo, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. 

Deklarasi yang dicanangkan pada pembukaan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Dasar Terpadu (DTD) Banser Ansor Kabupaten Pesisir Selatan yang diikuti 100 peserta dari kabupaten/kota di Sumatera Barat.

Menurut Rahmat Tuanku Sulaiman, untuk mencapai target tersebut Ansor akan melakukan lima S. Pertama, strukturisasi cabang dan PAC. 

Setiap kabupaten/kota harus terbentuk cabang Ansor dan setiap kecamatan terbentuk anak cabang. Setiap cabang harus merekrut kader minimal 110 orang dengan melakukan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan DTD. 

Kedua, strategi yaitu menyusun langkah untuk membuat pemuda tertarik dengan Ansor Banser, kemudian merumuskan langkah dan pendekatan, membangun komunikasi dengan berbagai pihak. Sehingga rekruitmen kader dapat berjalan dengan baik.

"Ketiga, sistem. Ansor Banser sudah memiliki sistem pelatihan kader yang terstruktur, sistematis dan jelas. Kita hanya mengikuti dan menjalankan, semua materi dan sistemnya sudah tersusun dengan baik dan rapi," kata dia. 

Dengan sistem yang jelas tersebut, katanya, kader Ansor Banser Sumatera Barat makin eksis di tengah masyarakat. 

Keempat, skill. Kader Banser diberikan kesempatan meningkatkan skill sesuai dengan minat dan kemampuannya. Sehingga ada Banser Lalu Lintas (Balantas), Banser Tanggap Bencana (Bagana), Banser Pemadam Kebakaran (Balakar), Banser Husada (Basada). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun