Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Suhatri Bur Letakan Batu Pertama, Program Kotaku Mulai di Lubuk Alung

18 Juni 2021   00:53 Diperbarui: 18 Juni 2021   00:55 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur meletakkan batu pertama tanda dimulainya program Kotaku di Lubuk Alung. (foto dok anton wira tanjung)

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur melakukan peletakan batu pertama kegiatan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Korong Kabun Kopi, Nagari Lubuk Alung, Kamis (17/6/2021).

Acara ini dihadiri Koordinator Kotaku Kabun Kopi, Nagari Lubuk Alung Roni, Camat Lubuk Alung, Unsur Forkopimca Kecamatan Lubuk Alung, Walinagari Lubuk Alung Hilman H, Walikorong, tokoh masyarakat, dan pelaku penggerak Kotaku.

Suhatri Bur memberikan apresiasi kepada pencipta Kotaku yang telah menunjuk Lubuk Alung menjadi Kotaku di Kabupaten Padang Pariaman. 

"Ini merupakan sebuah kesempatan yang memberikan manfaat yang besar untuk Kabupaten Padang Pariaman," kata Ketua DPD PAN Padang Pariaman ini.


Menurut dia, program Kotaku adalah mengurangi dan mencegah tumbuhnya permukiman kumuh. Diperlukan upaya bersama antara pemerintah daerah, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya melalui bentuk program inovatif dan tepat sasaran. 

"Kita meminta kepada penggiat Kotaku, bahwasanya kegiatan ini tidak hanya untuk  hari ini saja. Namun dikerjakan hingga tuntas karena kerja ini untuk masyarakat dan dinikmati oleh masyarakat," ulas Suhatri Bur. 

Suhatri Bur minta masyarakat setempat untuk memelihara dan memanfaatkan aset dari Kotaku. 

"Ini merupakan salah satu program yang dilahirkan dari Kementrian Desa Tertinggal dan Transmigrasi RI. Mari bersama mewujudkan program Kotaku," tutupnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun