Mohon tunggu...
Dahlia Silitonga
Dahlia Silitonga Mohon Tunggu... Guru - Senang belajar dan menulis

Anak pertama dari 4 bersaudara, sayang keluarga, senang jalan jalan, menulis dan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Kontribusimu terhadap Lingkungan Hari Ini?

5 Juni 2023   21:09 Diperbarui: 16 Juni 2023   08:58 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Gambar Canva kreasi

Setiap tanggal 05 Juni, kita bersama-sama memperingati hari lingkungan se-dunia. Tahun ini temanya mengenai "Kalahkan Sampah Plastik." Menurut data SIPSN tahun 2022 (menlhk.go.id), sampah plastik menempati urutan pertama sebesar 18,12 persen yang mencemari lingkungan. Sampah plastik menjadi sebuah tantangan besar untuk diselesaikan bergotong-royong karena sifatnya sekali pakai dan tidak mudah terdegradasi secara alami.

Banyak hal yang menjadi penyebab tingginya polusi plastik di Indonesia, diantaranya adalah faktor perilaku manusia maka kita perlu membangkitkan gaya hidup minim sampah. Gaya hidup minim sampah tentu dimulai dari kesadaran dari diri sendiri. Kita bisa mengambil langkah sederhana ketika hendak membuang sampah baik di rumah maupun dalam perjalanan, pilahlah sampah yang akan kita buang di tempat sampah yang sesuai dengan jenisnya. Ketika dalam perjalanan bila tak menemukan tempat sampah, alangkah baiknya kita menaruh sampah kita di dalam tas mencontoh perilaku orang Jepang. 

Saat berbelanja membiasakan diri membawa tas belanja non plastik. Menghabiskan makanan di piring juga merupakan salah satu bentuk kontribusimu secara nyata. Membiasakan diri membawa botol minuman thumbler dan mengomposkan sisa-sisa makanan organik di rumah merupakan bagian dari gaya hidup minim sampah. 

Sampah yang berkesan tidak berguna berubah menjadi suatu bernilai ekonomi. Inilah yang dinamakan ekonomi sirkular dari sampah menjadi sumber daya bermanfaat. Semua sektor turut berperan dalam menciptakan ekosistem ekonomi sirkular baik pekerja informal dan industri  daur ulang sampah. Sampah plastik yang awalnya dianggap tidak berguna disulap dengan sentuhan teknologi menjadi sesuatu yang bernilai jual dan mendatangkan kesejahteraan bersama seperti bioplastik, batako, tempat makan dsb. Prinsipnya adalah produk ramah lingkungan dengan harga terjangkau dan bermanfaat.

Salah satu bentuk nyata kontribusi penanggulangan sampah plastik adalah dengan menabung sampah pada bank sampah. Kegiatan rutin yang saya lakukan setiap bulannya pada minggu pertama dan ketiga. Sampah-sampah anorganik yang telah dipilah dari rumah menurut jenisnya makan akan dibawa ke bank sampah pada lokasi yang sudah disepakati. Di lokasi itulah penimbangan sampah dilakukan dan hasil penimbangan dirupiahkan serta dituliskan pada buku tabungan bank sampah. Nilai nominal insentif sebagai imbal memilah sampah yang didapatkan tidaklah besar. Namun, tidaklah sebanding dengan kepeduliaan kita terhadap lingkungan.

Itulah kontribusiku pada hari lingkungan hari ini. Kita hidup di bumi bukan hanya untuk kita saja namun kita meninggalkan bumi ini untuk generasi selanjutnya. Mari tunjukkan kontribusimu secara konkrit!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun