Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

Minum Kopi, Alternatif Hidup Sehat

12 Mei 2018   20:26 Diperbarui: 12 Mei 2018   20:45 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya hidup sehat adalah pengetahuan yang harus dimiliki oleh setiap orang karena kesehatan adalah modal utama manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Dalam kehidupan sehari-hari pengetahuan tentang ramuan-ramuan herbal turut mempengaruhi pola hidup masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. 

Undang-undang No.39, tahun 2009 tentang kesehatan mengakui keberadaan pengobatan dan obat tradisional sebagai bagian yang tidak dapat diabaikan dalam pelayanan kesehatan. Dalam konteks pengetahuan tidak hanya pemerintah yang bergerak tetapi sesama manusia juga harus saling membantu menyangkut kesejahteraan bersama.

Kualitas hidup masyarakat bergantung pada banyak hal dan salah satunya adalah pengetahuan tradisional tentang minum kopi.  Pengetahuan tradisional minum kopi telah termodernisasi dan terurai dari masa ke masa serta diterapkan dalam berbagai lini kehidupan, baik pengobatan, kesenian, dan bisnis. Begitu pula gaya hidup yang terbentuk di tengah masyarakat. 

Nyatanya kopi bukan lagi sekedar minuman pendamping semata bahkan telah menjadi ladang bisnis yang menjanjikan, hal itu ditunjukkan dengan menjamurnya kafe dan kedai kopi di setiap tepian jalan kota. Para penikmat kopi pun kini berasal dari berbagai kalangan.  Pengamat gaya hidup, Sonny Muchlison menilai masyarakat Indonesia memiliki sifat "latah". Yakni, mengikuti sesuatu yang sedang menjadi trend. 

Banyaknya kedai kopi juga mempunyai daya tarik tersendiri yang merangsang seseorang untuk datang mencoba menu yang disuguhkan. Padahal, bagi pencinta kopi, kopi bukan hanya sekedar trend melainkan cara menikmati manfaat serta cita rasa kopi yang konsisten.

Sangat disayangkan ketika masyarakat Indonesia yang sejatinya telah memiliki tradisi minum kopi secara turun temurun harus menemui kesulitan dalam memperoleh manfaat dari kebiasaan minum kopi di kafe atau kedai kopi yang tidak mengedepankan aspek kesehatan. Sehingga tidak menjadi tempat alternatif pencegahan dan pengobatan praktis yang ekonomis.

Hal ini tidak terlepas dari pengaruh trend masa kini yang selalu mengajarkan masyarakat untuk berperilaku konsumtif tanpa mempertimbangkan kandungan dalam suatu produk minuman kopi yang kebanyakan tidak memiliki jaminan mutu kesehatan dari produsennya.

Pada saat sekarang obat-obat dan ramuan tradisional dari kopi hanya dapat di akses melalui 2 cara, yakni melalui penelusuran dan penemuan langsung pada sumbernya atau melalui subjek pengembang yang telah mematenkan objek ramuan tradisional kopi menjadi produk dan dipasarkan secara masal dengan harga tinggi.

Hal ini terjadi karena pengembangannya sering menemui jalan buntu sebab di sinyalir sangat rumit dan membutuhkan proses panjang dalam pembuatannya, kenyataan ini sulit untuk dijadikan sebagai salah satu acuan gaya hidup sehat pada saat sekarang, dari permasalahan ini tentu saja peluang bisnis berbasis kesehatan terbuka lebar bagi orang-orang yang menyadarinya.

Pengusaha kedai kopi yang profesional tentu saja tidak asing dengan manfaat kopi sebagai alternatif pencegahan dan penurunan resiko berbagai penyakit, Meminum kopi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan apabila di proses dengan keterampilan dan metode yang tepat sehingga menjadi ramuan herbal berkhasiat dan tetap mempertahankan prinsip organik didalamnya.

Sikap edukatif pengusaha kedai kopi seperti memberikan informasi serta menanamkan sikap selektif kepada konsumen terhadap manfaat kopi sangat diperlukan mengingat gaya hidup konsumtif masyarakat saat ini. Hal inilah yang menjadi dasar gagasan ini di buat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun