Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta || Nasionalis-marhaenis || Adil sejak dalam pikiran..

"Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya," ungkap Pramoedya A. Toer dalam Tetralogi Buru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Evakuasi Dunkirk 1940: Keajaiban PD II yang Menyelamatkan Ribuan Tentara Inggris dari Kepungan Nazi

23 April 2025   08:27 Diperbarui: 13 Maret 2025   00:37 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Operasi Dunkirk 1940 (Sumber: AP Images)

Dunkirk: Keajaiban di Tengah Badai Perang

Evakuasi Dunkirk adalah salah satu peristiwa paling dramatis dalam sejarah Perang Dunia II. Tercatat, dalam pidatonya di House of Commons tanggal 4 Juni 1940, Winston Churchill, Perdana Menteri Inggris Raya, mengisahkan bagaimana pasukan Inggris dan Sekutu, yang hampir terperangkap oleh gempuran tentara Nazi Jerman, berhasil melarikan diri dari kehancuran total.

Akan tetapi, Churchill juga menegaskan bahwa perang sama sekali belum dimenangkan, meski Dunkirk adalah "keajaiban yang menang atas kuasa kegelapan".

Latar Belakang Strategis

Pada bulan Mei 1940, pasukan Nazi Jerman melancarkan Blitzkrieg (perang kilat) yang berhasil menghancurkan pertahanan Sekutu di Belgia dan Prancis. Pasukan Inggris dan Prancis, yang saat itu telah maju ke Belgia atas permintaan Raja Belgia, tiba-tiba mendapati diri mereka sudah terkepung oleh gerakan cepat dari divisi lapis baja (tank) Jerman.

Perdana Menteri yang juga merupakan keluarga aristokrat Inggris kemudian menjelaskan lebih lanjut bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan pasukan Sekutu tersebut adalah bergerak mundur ke selatan melalui Amiens, utara Prancis. Alih-alih berhasil, harapan untuk menutup celah yang dibuka oleh Jerman, pupus ketika pergerakan pasukan Sekutu gagal mengantisipasi kecepatan serangan musuh.

Dengan jalur komunikasi yang terputus, pasukan Sekutu yang berada di utara terpaksa mundur ke satu-satunya pelabuhan yang tersisa: Dunkirk. Sementara itu, Jerman semakin mempersempit ruang gerak mereka, menguasai Boulogne dan Calais, serta mengisolasi Dunkirk dengan tembakan artileri dan serangan udara yang tiada henti.

Kapal-kapal nelayan membantu evakuasi (Sumber: English Heritage)
Kapal-kapal nelayan membantu evakuasi (Sumber: English Heritage)

Keajaiban di Dunkirk

Selanjutnya, tanggal 26 Mei 1940, "Operasi Dynamo" pun dimulai. Rencana awal dari operasi ini hanya menargetkan penyelamatan 45.000 pasukan, tetapi pada akhirnya lebih dari 338.000 tentara---termasuk 26.000 tentara Prancis---berhasil dievakuasi. Peristiwa ini menjadi mukjizat yang tak pernah terduga, mengingat situasi di lapangan begitu genting.

Dua elemen utama yang memungkinkan keberhasilan operasi evakuasi ini adalah:

  • Perlawanan Gigih di Calais: Pertahanan sengit oleh pasukan Inggris dan Prancis di Calais telah berhasil menahan serangan Jerman cukup lama untuk memungkinkan evakuasi di Dunkirk. Sebagaimana yang ditekankan Churchill, meskipun hampir semua pasukan di Calais gugur atau ditawan oleh Nazi, pengorbanan mereka tidak menjadi sia-sia.
  • Peran Angkatan Laut dan Udara: Armada kapal Inggris yang terdiri dari lebih dari 900 kapal, termasuk kapal perang, kapal dagang, dan bahkan kapal nelayan, berjuang di bawah hujan bom dan torpedo untuk membawa tentara kembali ke Inggris. Sementara itu, Angkatan Udara Kerajaan (RAF) bertempur di udara, menahan dominasi Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman), meskipun banyak tentara yang tidak menyadari peran besar yang dimainkan oleh RAF dalam melindungi mereka.

Kekecewaan Inggris pada Belgia

Dalam pidatonya, Churchill melanjutkan bahwa ia sama sekali tidak mau menyembunyikan kekecewaannya terhadap Raja Leopold III dari Belgia. Tanpa berkonsultasi dengan Sekutu, Raja Leopold memutuskan untuk menyerah kepada Jerman begitu saja. Penyerahan ini menyebabkan runtuhnya pertahanan di sisi kiri pasukan Inggris.

Akibat dari keputusan Raja Leopold III, menyebabkan pasukan Inggris harus memperpanjang garis pertahanan mereka sepanjang 30 mil untuk menutupi kekosongan yang ditinggalkan oleh para pasukan Kerajaan Belgia. Ini semakin memperburuk posisi Sekutu dan hampir menyebabkan kehancuran total dari pasukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun