Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah telah menegaskan posisinya dalam memahami dan mengamalkan Islam sebagai agama yang berorientasi pada kemajuan. Islam sendiri adalah agama yang diturunkan oleh Allah melalui Nabi Muhammad dengan tujuan utama Islam untuk kemaslahatan seluruh umat manusia.
Dalam perjalanan sejarah Islam yang panjang, kerap kali terjadi pemahaman yang terbatas pada Islam itu sebagai suatu agama, sehingga mengakibatkan hilangnya spirit kemajuan berupa jalan hidup dari agama tersebut. Muhammadiyah muncul sebagai respons terhadap stagnasi pemikiran yang sempat membelenggu umat Islam, di mana pemahaman terhadap Islam pada masa tertentu hanya menekankan aspek-aspek tradisional tanpa upaya untuk merespons tantangan zaman. Akibatnya, umat Islam mengalami kejumudan dan bahkan kemunduran dalam aspek-aspek kehidupan yang mestinya menjadi bidang pengembangan.
Kemajuan yang diusung oleh Muhammadiyah adalah kemajuan yang berlandaskan ajaran dan nilai-nilai Islam, dengan menekankan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil 'alamin). Pandangan Muhammadiyah terhadap Islam sebagai agama yang mendorong kemajuan, bukan hanya sekadar untuk kepentingan organisasi semata, melainkan juga membawa implikasi bagi umat Islam secara umum, masyarakat Indonesia, dan seluruh umat manusia di seluruh dunia.
Muhammadiyah percaya bahwa nilai-nilai Islam yang diaplikasikan secara aktual akan menggerakkan pemeluknya untuk berkontribusi nyata dalam membangun peradaban manusia. Islam yang dipahami secara dinamis ini kemudian akan memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan umat manusia, sebagai perwujudan risalah Nabi Muhammad yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Islam Berkemajuan: Semangat Berpikiran Maju dalam Perspektif Muhammadiyah
Konsep Islam Berkemajuan merupakan dasar pemikiran Muhammadiyah yang menegaskan bahwa Islam adalah agama universal yang mengajarkan kehidupan yang maju. Dalam perspektif Muhammadiyah, Islam tidak hanya mencakup aspek spiritual, tetapi juga mencakup aspek sosial, ekonomi, politik, dan pendidikan. Melalui Islam Berkemajuan, Muhammadiyah mengajak umat Islam untuk merespons perkembangan zaman dan menjadi umat yang progresif dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada level individu, masyarakat, bangsa, maupun pada skala kemanusiaan universal.
Sejak awal berdirinya, Muhammadiyah telah mencanangkan misi Islam Berkemajuan, sebagaimana tercermin dalam Statuten Muhammadiyah pada tahun 1912. Dalam anggaran dasarnya, Muhammadiyah menyatakan bahwa tujuan utama organisasi adalah untuk "Memajukan hal igama kepada anggota-anggotanya." Rumusan ini bukan hanya sekadar pernyataan misi, melainkan juga merupakan fondasi dari segala gerak langkah Muhammadiyah dalam membangun keislaman yang berorientasi pada kemajuan. Pemahaman bahwa Islam harus membawa umatnya pada kemajuan adalah hal yang ditekankan sejak berdirinya Muhammadiyah, yang diiringi dengan upaya praktis untuk mendorong umat Islam agar lebih adaptif terhadap perubahan zaman.
Tujuan Muhammadiyah dalam Mengusung Islam Berkemajuan
Dalam usaha memperkuat Islam Berkemajuan, Muhammadiyah merumuskan tujuan yang lebih spesifik pada tahun 1914, yakni "Memajukan dan menggembirakan pengajaran dan pelajaran Igama di Hindia Nederland," serta "Memajukan dan menggembirakan kehidupan sepanjang kemauan agama Islam kepada lid-lid-nya" atau anggota Muhammadiyah. Dengan rumusan ini, Muhammadiyah tidak hanya berupaya menanamkan nilai-nilai agama kepada anggotanya tetapi juga mendorong perubahan perilaku yang berorientasi pada kemajuan dalam seluruh aspek kehidupan.
Penggunaan kata "memajukan" dan "menggembirakan" menggambarkan bahwa Muhammadiyah bukan hanya organisasi yang mengedepankan aspek pendidikan dan pengajaran agama, melainkan juga organisasi yang mendorong anggotanya untuk merasakan keindahan hidup yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Hal ini dilakukan melalui pengembangan pendidikan, pelayanan kesehatan, serta berbagai kegiatan sosial yang mengedepankan nilai-nilai Islam. Muhammadiyah juga berusaha untuk menjaga agar tujuan-tujuannya relevan dengan perkembangan zaman, sehingga nilai-nilai Islam tetap dapat diimplementasikan secara dinamis dan memberikan manfaat yang nyata bagi umat Islam dan masyarakat umum.
Implikasi Islam Berkemajuan bagi Masyarakat Indonesia dan Umat Manusia
Islam Berkemajuan yang diusung oleh Muhammadiyah tidak hanya terbatas pada pemahaman spiritual semata, tetapi juga memiliki implikasi yang luas bagi masyarakat Indonesia dan umat manusia. Dalam konteks Indonesia, Islam Berkemajuan berarti umat Islam diharapkan dapat berperan aktif dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, seperti pendidikan, ekonomi, dan politik, dengan tetap menjaga nilai-nilai Islam sebagai pedoman. Muhammadiyah menekankan bahwa Islam yang dipahami secara dinamis dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan tatanan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkeadaban.Â
Di level internasional, Islam Berkemajuan berperan sebagai konsep yang menekankan nilai-nilai universal Islam, seperti keadilan, perdamaian, dan persaudaraan. Dengan membawa pesan Islam Berkemajuan, Muhammadiyah berusaha untuk menunjukkan bahwa Islam bukan hanya agama yang memerintahkan pemeluknya untuk beribadah secara individual, melainkan juga agama yang mendorong mereka untuk menjadi bagian dari solusi bagi masalah-masalah internasional. Islam yang progresif dan berorientasi pada kemajuan tidak hanya berfokus pada kesejahteraan internal umat Islam, tetapi juga pada upaya menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.