Mohon tunggu...
Daffa Binapraja
Daffa Binapraja Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir pada 25 Februari 2000, Jakarta Utara

Seorang pemuda yang menyukai fiksi ilmiah, Alternate History, dan sejarah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Panduan Menulis Cerpen: Membuat Identitas Cerpen

6 Juni 2020   14:30 Diperbarui: 6 Juni 2020   14:30 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Singkatnya, cari lalu perkuat dan pastikan alasan menulismu benar dan sesuai dengan norma yang berlaku. Hal ini kita lakukan guna memperkuat semangat menulis dan memastikan isi cerpen tak memberi dampak negatif untuk semuanya.

Kedua, fokuskan tema dan genre tulisan. Dalam lomba cerpen, kita tentu akan membuat cerpennya sesuai dengan tema dan ketentuan lain yang ditentukan panitia lomba. Namun, bagaimana kalau kita menulis sendiri, entah untuk dipasang di medsos atau dijadikan bagian dari buku yang kita tulis?

Di sinilah kita harus memfokuskan tema dan genre apa yang ada dalam cerpen kita, apakah genrenya fantasi? Romansa? Horor? Fiksi Ilmiah? Fiksi Sejarah atau genre lainnya?

Bagaimana dengan temanya? Apakah kita membahas persahabatan? Sejarah suatu peradaban? Kisah cinta masa muda yang berlanjut ke pernikahan? Perang di luar angkasa karena suatu sebab?

Apapun selera menulis kalian, ditunjukkan dengan genre dan tema yang sering kalian tuliskan dalam bentuk cerpen, cobalah untuk membuat temanya lebih luas agar lebih menarik bagi para pembaca.

Sebagai contoh, tema "Perang di luar angkasa" akan lebih menarik jika kita membahasnya dengan tambahan seperti "Perang di luar angkasa atas dasar perluasan daerah". Tema "Cinta di masa sekolah" bisa dikembangkan lagi menjadi "Cinta dua orang anak berkebutuhan khusus di masa sekolah". Kembangkan tema tulisanmu.

Ketiga, tentukan gaya kepenulisanmu dan bagaimana orang akan mengenali tulisanmu. Jika kalian melihat profilku, kalian mungkin akan lebih sering menemukan kisah-kisah yang membahas perang, sejarah, fiksi ilmiah, dan masalah sosial.

Ketika kau menentukan caramu menulis cerpennya, secara tak langsung kau tengah menunjukkan penulis seperti apa dirimu kepada para pembaca. Mungkin kau adalah penulis kisah romansa yang senang melihat cinta dua orang manusia, mungkin saja orang mengenalmu sebagai penulis cerpen yang menyukai hantu dan kengerian, bisa jadi pula kau penulis cerpen yang ulung dalam hal menuliskan kehidupan seorang pedagang sapu.

Nah, bagaimana kita menentukan gaya kepenulisan kita? Kita bisa membuat intro yang menunjukkan tema cerita dalam cerpen kita, kita bisa juga meletakkan akhir tak terduga bagi para pembaca. Mungkin saja cerpen kita bisa selalu menunjukkan realita keras dalam kehidupan atau kita bisa menjalankan cerita cerpen dengan cara monolog atau seluruh cerita penuh dengan dialog. Semuanya tergantung cara kita menyampaikan tulisan.

Keempat, pertahankan konsistensi isi cerpenmu sebaik mungkin. Jika kita menulis cerpen di media sosial, pastikan genre dan tema cerpenmu konsisten atau tetap sama. Ketika kita menulis di blog pribadi dan dari awal berencana untuk selalu membuat cerpen-cerpen dengan tema persahabatan, pastikan kau selalu punya cerpen dengan tema persahabatan secara rutin, baik itu sebulan sekali maupun setiap hari.

Hal ini berguna sebagai 'personal branding' atau unjuk merek pribadi kepada para pembaca. Ketika kita selalu menulis cerpen dengan tema "Perang Kemerdekaan Indonesia" setiap saat di blog pribadi, para pembaca akan mengenal kita sebagai 'penulis cerpen mengenai Perang Kemerdekaan Indonesia'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun