Mohon tunggu...
Daffa Atha Fairuz Nabiha
Daffa Atha Fairuz Nabiha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi: bermain game online, menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Deskripsi Ekspositori (Taman Depan Rumah)

1 Oktober 2022   09:38 Diperbarui: 1 Oktober 2022   09:47 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Deskripsi ekspositori tentang taman di depan rumah saya. 10 tahun yang lalu, taman di depan rumah saya memiliki banyak permainan seperti perosotan, ayunan, dan lain sebagainya. Di taman tersebut juga ada sebuah bangunan yang berada di tengah taman yang biasanya berfungsi sebagai tempat rapat para rt dan rw dengan pemilik rumah disana. Banyak anak-anak yang juga sering mengunjungi taman tersebut. Akan tetapi, tahun demi tahun taman tersebut mulai mendapat ahli fungsi lahan yang kian membuat taman tersebut tergerus.

Mulai dari hampir 50% wilayah taman tersebut sudah menjadi lahan parkir mobil. Pemilik rumah yang memiliki kendaraan roda empat yang tidak muat di dalam garasi, maka akan memarkirkan kendaraan mereka yang tidak muat di sebagian taman yang sudah menjadi lahan parkir.

Perlahan-lahan tapi pasti taman tersebut mulai dihilangkan jenis permainan yang ada, mulai dari perosotan hingga ayunannya. Taman tersebut menjadi kosong dan hanya ada 1 bangunan yang masih bertahan di tengah taman tersebut. Anak-anak mulai jarang terlihat mendatangi dan bermain ke taman tersebut karena sudah tidak ada jenis permainan yang bisa dimainkan di sana.

Sekarang taman tersebut biasa dipakai untuk shalat idul fitri dan shalat idul adha dan biasa dipakai sebagai tempat lomba 17 agustusan di tempat tinggal saya. Tanah kosong yang ada di taman tersebut juga biasa dipakai oleh para remaja untuk kegiatan berolahraga seperti bermain bola, bermain bulutangkis, bermain tenis meja, dan lain sebagainya.

Para orang dewasa dan para lansia biasanya menggunakan lahan kosong itu sebagai tempat untuk senam pagi ataupun untuk kegiatan rumpi. Anak-anak memang sudah tidak bisa memainkan perosotan ataupun ayunan lagi, akan tetapi mereka masih bisa mengikuti olahraga lain seperti yang sudah saya terangkan diatas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun