Mohon tunggu...
Daffa Ardhan
Daffa Ardhan Mohon Tunggu... Freelancer - Cerita, ide dan referensi

Menulis dalam berbagai medium, bercerita dalam setiap kata-kata. Blog: http://daffaardhan.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kesalahan Bergaya ala Korea

9 Februari 2020   10:51 Diperbarui: 9 Februari 2020   10:47 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi, jangankan pakaian Korea seperti itu, wanita muslim yang keluar pakai kaos omblong dan celana pendek saja bisa jadi bahan gunjingan satu kompleks.

Padahal kalau wanita itu tinggal di kota besar misalnya, hanya pakai kaos tanpa lengan sekalipun tidak akan jadi masalah.

Cerita Ranisa merupakan kisah yang dialami oleh seorang teman di Facebook. Ceritanya mungkin tidak sama persis, sedikit saya hyperbolakan, tapi esensinya tetap sama.

Saya merasa apa yang dialami Ranisa bukan fenomena yang aneh. Saya yakin diluar sana ada banyak wanita yang kisahnya mirip dengannya.

Mereka adalah wanita-wanita yang senang bergaya dengan mengadaptasi budaya luar tapi belum menyadari bahwa budaya tersebut tidak bisa diaplikasikan dengan budayanya sendiri. Setidaknya untuk saat ini.

Jika budaya luar itu dipaksakan, akan terjadi gesekan budaya yang belum tentu diterima oleh semua masyarakat. Untungnya, Ranisa langsung sadar tentang kesalahannya sebelum benar-benar ia kenakan di tempat umum. Walaupun masih terbilang telat juga.

Sebelum memutuskan untuk membeli pun, harusnya Ranisa sudah sadar kalau dia tidak mungkin memakai dress code itu keluar rumah.

Pada akhirnya Ranisa yang rugi sendiri karena barangnya sudah dibeli, tapi tidak bisa digunakan. Kalau pun dijual harganya pasti akan turun. Tapi ya itu sudah konsekuensinya. Dilain waktu, dia mungkin akan berpikir dua kali untuk membeli pakaian lagi.

Dalam kasus ini, saya tidak sedang membicarakan apakah pakaian ala korea yang Ranisa gunakan itu salah atau benar. Toh masalah cara berpakaian saya rasa hak prerogatif setiap individu.

Namun masalah yang saya singgung adalah sebatas ketidaktahuan Ranisa tentang nilai-nilai yang ada di lingkungannya. Menyenangi cara berpakaian orang asing saya rasa tidak salah.

Tapi, jika seseorang memutuskan untuk menirunya, ya pastikan juga pakaian tersebut tidak menabrak nilai atau budaya dimana orang itu tinggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun