Mohon tunggu...
Daffa AmeliaYasa
Daffa AmeliaYasa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FIB Universitas Airlangga

Saya memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Karakteristik Gen-Z yang Bisa Dimanfaatkan untuk Meneruskan Semangat Kebangkitan Nasional Setelah Pandemi

27 Mei 2022   20:01 Diperbarui: 7 Juli 2022   08:36 1156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Sumber gambar : insidesmallbusiness.com.au )


  

Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei, tentu menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk semakin bangkit dan bersemangat meraih kejayaan. Pada tahun 2022 ini, tema yang diusung dalam peringatan hari Kebangkitan Nasional adalah “Ayo Bangkit Bersama”, hal tersebut dimaksudkan agar rakyat Indonesia dapat bersama-sama bangkit dan bergerak maju setelah pandemi COVID-19 yang sempat membuat kondisi negeri terpuruk. Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung lebih dari 2 tahun ini telah menyebabkan berbagai dampak pada masyarakat. Kondisi ekonomi, pendidikan, dan sosial banyak mengalami perubahan Pola aktivitas pada masyarakat pun ikut berubah semenjak pandemi berlangsung. Pada tahun 2022 ini situasi dapat dikatakan berangsur membaik, setelah banyak usaha yang dilakukan untuk melawan virus COVID-19, seperti mematuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksin, masyarakat kini mulai dapat beraktivitas normal seperti sediakala, tetapi harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada. Pada situasi New Normal ini pentingnya peran masyarakat terutama generasi muda untuk bersama membangkitkan kondisi Indonesia yang sempat terpuruk. Dilansir dari laman pustlitjakdikbud.kemdikbud para pemuda khususnya Gen-Z, yakni masyarakat yang lahir pada tahun 1995-2010, memegang peran yang cukup penting pada perkembangan Indonesia di masa kini dan mendatang. Terdapat karakteristik Gen-Z yang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Karakteristik tersebut tentunya dapat dimanfaatkan untuk membangun Indonesia ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, berikut ini karakterisitik Gen-Z yang dapat dimanfaatkan untuk meneruskan semangat kebangkitan nasional setelah pandemi :

1. Berkolaborasi untuk menciptakan karya dan inovasi

Gen-Z memiliki karakteristik untuk mudah menjelajah dan terhubung dengan banyak orang dari berbagai profesi, tempat, dan bidang yang beragam melalui internet.  Hal tersebut memudahkan Gen-Z untuk bisa membangun jaringan yang lebih luas dan melakukan kolaborasi dengan berbagai orang dari latar belakang keilmuan yang berbeda. Pada era revolusi industri 4.0 ini, kemampuan kolaborasi sangat diperlukan untuk menciptakan berbagai karya dan inovasi yang menarik dan maksimal. Para pemuda dari latar belakang bidang yang berbeda dapat bekerja sama menuangkan ilmunya untuk menghasilkan berbagai produk dan hal yang bermanfaat bagi masyarakat dan membanggakan negeri.

2. Menyalurkan semangat produktif dan informasi yang bermanfaat lewat media sosial

Media Sosial sudah menjadi hal yang tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia terutama Gen-Z. Apalagi selama pandemi, masyarakat mulai banyak yang menggunakan media sosial untuk berinteraksi. Dilansir dari watiknas penggunaan media sosial, seperti Whatsapp dan Instagram meningkat 40% selama pandemi. Melihat aktifnya masyarakat dalam menggunakan media sosial, media sosial dapat menjadi sarana yang tepat untuk menyalurkan semangat produktif pada masyarakat. Apalagi, selama pandemi, masyarakat mulai  mengurangi aktivitas keluar rumah dan hal tersebut membuat beberapa dari mereka merasa malas dan kurang produktif. Bahkan ada steriotip “kaum rebahan” yang muncul pada anak muda selama pandemi. Oleh karena itu, untuk menepis hal tersebut para Gen-Z yang karakteristiknya akrab dengan teknologi terutama media sosial dapat membuat konten kreatif dan menyalurkan informasi yang bermanfaat. Dapat kita lihat di media sosial, seperti TikTok banyak Gen-Z yang menyajikan konten-konten kreatif dan menambah wawasan bagi penontonnya. Namun, memang tidak dipungkiri bahwa banyak juga konten negatif yang bertebaran di media sosial, untuk itu diperlukan kecermatan dalam menggunakan media sosial. Banyak juga keuntungan yang didapat bagi para pembuat konten yang bermanfaat, selain menambah penghasilan, tidak jarang banyak dari mereka yang mendapat penghargaan lewat karya-karyanya di media sosial, seperti contohnya kreator dan pelukis muda, Eva Alicia yang mendapatkan penghargaan atas karyanya yang melukiskan 34 provinsi Indonesia.

3. Manfaatkan potensi yang kalian miliki untuk tingkatkan kemampuan literasi masyarakat

Pada rentang umur yang masih muda ini, para Gen-Z memiliki banyak potensi untuk melakukan sesuatu. Gen-Z cenderung masih memiliki ambisi dan motivasi yang tinggi untuk berkembang. Mereka juga menjadi kaum yang bisa dikatakan paling akrab dengan teknologi. Manfaatkan potensi tersebut untuk  meningkatkan kemampuan dan minat literasi pada masyarakat. Manfaatkan kemahiran kalian dalam menggunakan teknologi untuk meningkatkan literasi digital. Para Gen-Z dapat membuat pelatihan dan kegiatan sosialisasi literasi ke suatu tempat dan ikut berpartisipasi dalam membuat tulisan-tulisan baik secara cetak maupun online.

4. Menciptakan tren yang positif

Gen-Z cenderung memiliki karakteristik yang terbuka. Hal tersebut membuat mereka mudah untuk bertoleransi pada berbagai hal, seperti berbagai pola pikir, pandangan, budaya, etnis dan informasi yang beragam. Rasa toleransi tersebut, sepatutnya  dapat disebarluaskan kepada masyarakat. Gen-Z sebagai generasi yang sering menciptakan tren baru di kalangan masyarakat, dapat membuat tren positif yang membuat masyarakat mudah bertoleransi. Seperti contohnya, melepas pandangan bahwa perempuan tidak perlu berpendidikan tinggi, karena masih banyak masyarakat di negeri ini yang menganggap bahwa perempuan tidak perlu menempuh pendidikan sampai perguruan tinggi, tentunya hal tersebut adalah diskriminasi bagi kaum perempuan, maka sebagai Gen-Z perlunya untuk menyebarkan rasa toleransi lewat tren-tren positifnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun