Mohon tunggu...
Daffa UlwanNafilah
Daffa UlwanNafilah Mohon Tunggu... Freelancer - Halo semua aku daffa

masih amatir.....

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kredibilitas Tes Corona di Indonesia Mulai Dipertanyakan

22 Desember 2020   13:26 Diperbarui: 26 Desember 2020   10:24 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tes covid-19 yang dilakukan di Indonesia kini diragukan kredibilitasnya oleh negara lain. Ironisnya pernyataan ini bukan hanya datang dari satu negara melainkan dua negara, yakni Taiwan dan Australia. Kedua negara tersebut menyuarakan hal yang sama akan kekhawatiran mereka terhadap keakuratan tes covid-19 di Indonesia. 

Taiwan salah satu negara yang meragukan kredibilitas tes covid Indonesia memberlakukan kebijakkan baru, yakni dengan memberi larangan bagi tenaga kerja asal Indonesia yang hendak masuk ke negaranya (4/12/2020). Taiwan juga menganggap bahwa kredibilitas dari hasil tes corona yang dikeluarkan Indonesia semakin buruk dari waktu ke waktu.

"Hasil tes ini semakin tidak akurat dari waktu ke waktu. Mereka (Indonesia) berpikir kinerjanya sudah baik, hal ini tidak bisa kita sepakati," imbuh Chen Menteri Kesehatan dan kesejahteraan Taiwan yang memimpin Central Epidemic Command Center (CECC). Tak hanya itu Chen dalam kesempatan ini juga mempaparkan kasus WNI yang terpapar corona namun dalam hasil tes-nya menunjukkan negatif.  Pada Oktober 2020, Taiwan mengonfirmasi 11 WNI positif terpapar Covid-19. Sementara hasil tes yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia pada H-3 keberangkatan WNI tersebut menyatakan 2 dari 11 WNI negatif covid-19. Kasus serupa terjadi pada November hingga Desember 2020, dimana 74 dari 121 WNI dinyatakan positif covid-19. Padahal melihat dari hasil tes Indonesia WNI tersebut dinyatakan negatif covid-19.

Hingga saat ini belum ada pemberitahuan pasti mengenai tanggal berhentinya larangan tersebut. Akan tetapi Central Epidemic Command Center (CECC) Taiwan dan perwakilan Taiwan di Indonesia mengonfirmasi telah menghubungi otoritas Kesehatan Indonesia.

Sedangkan Australia melalui situs Save Travel, menyatakan bahwa tes virus Corona di Indonesia mengandung keterbatasan. Sedangakan informasi yang dikutip dari Smart Traveller, situs pemberi saran perjalanan dari pemerintah Australia, juga menyatakan hal yang sama. Mereka menyebut Indonesia punya keterbatasan dalam mendeteksi virus Corona. Dalam hal ini pemerintah Australia dengan sigap memperingatkan warganya agar lebih berhati-hati bila hendak bepergian ke Indonesia (9/3/2020).

Menteri Utama negara bagian Australia Barat, Mark Gowan, juga menyampaikan kekhawatirannya pada semua penerbangan dari Bali karena meragukan keakuratan data mengenai virus corona di Indonesia. Hal ini disampaikan olehnya disela-sela pertemuan Perdana Menteri Scott Morrison dengan para pemimpin negara bagian soal virus corona di Sydney. Mark Gowan mengimbuhkan Indonesia kemungkinan melakukan Under-reporting, yakni melaporkan kasus corona lebih sedikit dari angka yang sebenarnya.

Kepala bidang medis Australia Barat yakni dr Andrew Robertson juga menyampaikan kekhawatiran yang sama.

"Saya sangat menyarankan agar warga betul-betul mempertimbangkan untuk melakukan perjalanan ke Indonesia," Ungkapnya.

Namun hal yang lebih mengejutkan ditunjukkan dari respon indonesia dalam menanggapi hal tersebut. Indonesia terlihat santai menanggapi komplain dari Australia.

"Nggak apa-apa, Australia nggak percaya nggak apa-apa. Kan wasitnya WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)," kata Yurianto yang merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sedangkan melalui pernyataan yang dituturkan Central Epidemic Command Center (CECC) Taiwan mengungkapkan bahwa komplainnya untuk meningkatkan kredibilitas tes covid-19 justru tidak mendapat respon mumpuni dari indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun