Mohon tunggu...
Dafa RosiBerliana
Dafa RosiBerliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Gunadarma

Universitas Gunadarma

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Guru Ngaji Terpapar Covid, Warga Kembali Salat Jumat di Rumah

29 November 2020   13:48 Diperbarui: 16 Januari 2021   16:14 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: dudi riyadi (narasumber)

Penulis: Dafa Rosi Berliana

Tangerang - Seorang guru ngaji di salah satu perumahan di Kabupaten Tangerang terpapar covid-19, Salat Jumat di masjid komplek setempat kembali ditiadakan.

Salat Jumat di Masjid At-tauhid Desa Ciakar, Kabupaten Tangerang kembali ditiadakan untuk dua pekan kedepan, hal tersebut bertujuan mencegah perluasan penyebaran virus corona komplek setempat.

Deden, selaku ketua Rukun Warga (RW) setempat memenyampaikan hal ini. "iya kembali ditiadakan biar  penyebaran virus nya nggak makin luas ya, karena keadaan seperti yang kita ketahui ini tidak memungkinkan untuk melakukan salat Jumat, jadi saya mohon warga komplek untuk tidak melakukan Salat Jumat di Masjid At-Tauhid selama dua minggu kedepan, dan menggantinya dengan salat dzuhur" ujar Deden pada (27/11/2020).

Diketahui hal ini karena seorang guru ngaji berinisial MS, di perumahan setempat terpapar virus covid-19. MS dan istrinya mengajar ngaji anak-anak usia sekitar 5-12 tahun. Kegiatan mengaji ini dilakukan di rumahnya setiap sore dan malam hari.

Sebelumnya, MS diperkirakan menderita tifus dan segera dibawa kerumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, namun ternyata yang bersangkutan terpapar virus Covid-19.

"awalnya sih katanya sakit tifus, pas dibawa ke rumah sakit katanya kena covid. Jadi sekarang sekeluarga lagi di tes swab, yah semoga aja negatif hasilnya" ucap Herliyani, salah satu warga perumahan.

Untuk menghindari penyebaran yang semain meluas, kegiatan mengaji ini diliburkan hingga waktu yang tidak belum di tentukan. mengingat jemaah pengajian sebagian besar merupakan anak-anak.

Gang tempat lokasi pengajian juga dilakukan lockdown, semua orang yang pernah berhubungan langsung dengan MS dan instrinya juga diwajibkan untuk menjalani karantina mandiri selama dua minggu kedepan.

"ya, hal ini dilakukan untuk kebaikan kita semua, saya mohon semua pihak komplek perumahan ini dapat bekerja sama secara maksimal agar virus ini tidak meluas lebih parah"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun