Mohon tunggu...
Atim
Atim Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Bisa Menulis Salah Satu Tanda Anda Punya Ide dan Gagasan. IG @mr._atim

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Koalisi Ormas dan Mahasiswa Tegaskan PLN Jangan Tebang Pilih

17 Desember 2019   10:30 Diperbarui: 17 Desember 2019   10:31 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koalisi Ormas dan Mahasiswa telah melakukan aksi di Mapolrestabes Makassar, Jumat, 13 November 2019 |Dokumentasi pribadi

Makassar - Koalisi organisasi masyarakat dan mahasiswa untuk penyadaran premanisme di kota Makassar geram dengan sikap PLN yang tidak melakukan tindakan hukum terhadap pelaku pencopotan dan pencurian meteran listrik pada saat terjadi penyerangan di Warkop SiaNa' Jalan Skarda 22 November 2019.

Koalisi ormas yakni Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI POLRI (FKPPI), Pemuda Pancasila, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI ), Ikatan Pedagang Pasar Indonesia ( IKAPPI)Sulsel dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kota Makassar. 

Diketahui sebelumnya, koalisi ormas dan mahasiswa ini sudah melakukan aksi unjuk rasa di Mapolrestabes Makassar 13 November 2019.

Koordinator Lapangan (korlap) koalisi ormas dan mahasiswa Andi Baso Fadly mengatakan,  PLN semestinya mengambil langkah hukum dengan melaporkan Feri (pelaku) dan kawan-kawan karena  ini jelas suatu tindak pidana.

Tapi sayangnya, kata Andi Baso, kejadianya sdh sebulan tapi sama sekali pihak PLN cuman diam dan terkesan tebang pilih.

" Coba kalau orang susah atau masyarakat biasa pasti sudah di laporkan. PLN tidak usah takut kami siap untuk membantu dan mengawal PLN demi sebuah penegakan hukum," ujar Andi Baso

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Namun sebaliknya, tegas Andi Baso, jika PLN tidak mengambil tindakan, dalam waktu dekat, dia akan turun aksi dan menduduki kantor PLN.

Andi Baso menambahkan, bahwa perbuatan Feri dan kawan-kawan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Menurut dia, selain tindak pidana,  PLN juga sudah dipermalukan karena tugas dan kewenanganya sudah di ambil alih oleh kelompok preman.

" Insya Allah, sore nanti kami kami dan beberapa perwakilan koalisi ormas akan berkonsolidasi untuk mengkaji dan menentukan jadwal aksi," tutup Andi Baso

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun