Pengundian grup Piala Dunia U-17 2025 telah digelar di Doha, Qatar. Hasilnya, Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia. Meski tergolong grup berat, dukungan dan optimisme terus mengalir bagi Garuda Muda, termasuk dari alumni SMA Negeri 30 Jakarta, Ari Sumarto Taslim.
Sebagai mantan atlet pelajar dan pengamat sepak bola muda, Ari menilai peluang Indonesia tetap terbuka selama pemain disiplin, bekerja keras, dan memiliki mental juara.
"Siapa pun lawannya, sepak bola selalu menghadirkan kejutan. Asal fokus dan tidak kalah sebelum bertanding, anak-anak muda kita bisa bikin kejutan," ujar Ari saat dihubungi, Senin, 26 Mei 2025.
Ia mengapresiasi pendekatan positif pelatih Nova Arianto yang meminta para pemain tetap bermental tangguh, meski harus menghadapi Brasil, sang raksasa sepak bola dunia.
 "Mentalitas itu kuncinya. Nova Arianto tepat menekankan hal itu. Apalagi kita punya generasi muda yang berani dan sudah sering uji coba ke luar negeri," jelasnya.
Menurut Ari, laga melawan Honduras dan Zambia tak bisa diremehkan. Justru dua laga itu menjadi kunci untuk mengamankan poin dan membidik posisi peringkat ketiga terbaik.
Ia juga menanggapi pernyataan Ketua Umum PSSI Erick Thohir soal format turnamen, di mana 32 tim bisa lolos ke fase gugur, termasuk 8 tim peringkat ketiga terbaik dari total 12 grup.
 "Format ini lebih adil dan memberi napas bagi tim-tim debutan seperti Indonesia. Kalau dimanfaatkan maksimal, kita bisa lolos. Setidaknya target 32 besar itu realistis," ujarnya.
Sebagai alumni SMA Negeri 30 yang dikenal aktif di bidang olahraga dan organisasi, Ari mengajak generasi muda memberi dukungan positif kepada Timnas. Bisa lewat menonton, menyebarkan semangat di media sosial, hingga menjaga sportivitas di dunia maya.
"Garuda Muda adalah cermin semangat anak muda Indonesia. Buktikan bahwa kita bisa bersaing, bukan sekadar numpang lewat di panggung dunia," tuturnya.