Mohon tunggu...
Dadang Setiawan
Dadang Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia biasa-biasa saja

You'll Never Walk Alone. YNWA!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sekolah Ideal di Mata Anakku

27 April 2019   13:29 Diperbarui: 27 April 2019   13:45 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Petang itu, pertengahan September di tahun 2015, kami sekeluarga, yaitu aku, istri, anak bujang, dan gadis kecilku, berkumpul di meja makan untuk bersantap malam. 

"Bagaimana dengan suasana sekolah barunya, Boi?"tanyaku pada anak lelakiku yang baru naik dari Sekolah dasar ke sekolah menengah pertama.

 "Enak, Yah,"jawabku penuh sumringah. 

"Dimana enaknya?"kejarku penasaran.

"Waktu sekolah dasar, banyak sekali tugas sekolah dan pekerjaan rumah. Sampai keteteran Gibran dibuatnya,"sahutnya,"Kalau di eS-eM-Pe nih, banyak santainya. Guru masuk kelas, kasih penjelasan sebentar, lalu memberi tugas yang harus dikumpul saat jam pelajaran selesai. Setelah itu, gurunya langsung keluar kelas. Menjelang jam pelajaran selesai, baru guru masuk kembali dan meminta tugas dikumpulkan. Jadi, Gibran dan kawan-kawan sekelas, setelah menyelesaikan tugas pelajaran, lebih banyak ngobrolnya." 

Sekolah Dasar anakku adalah sekolah swasta dengan mayoritas muridnya keturunan Tionghoa, sedangkan Sekolah Menengah Pertamanya berstatus negeri dan berada di daerah Pasar, sebutan untuk daerah pusat kota di daerah kami. 

Dan minggu ini, di akhir bulan Desember 2018, kami sekeluarga, yaitu aku, istri, anak bujang, dan gadis kecilku, berkumpul di ruangan besar bersama dengan banyak keluarga lain.

Tiap-tiap keluarga membentuk lingkaran kecil dengan beragam kesibukan masing-masing, tapi rerata tenggelam dalam perbincangan. Tertawa dan hiruk dengan tema-tema perbincangan. 

"Bagaimana dengan sekolah barunya, Boi?"tanyaku sambil menyantap kudapan pasar yang dibeli istriku. 

"Keren sekolahnya, Yah,"jawab anakku penuh kebanggaan. 

"Keren bagaimana?"pancingku dengan penuh minat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun