Mohon tunggu...
Cuker
Cuker Mohon Tunggu... -

Not everyone will understand your journey. That's okay. You're here to live your life, not to make everyone understand.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Motivator dan Orang Kaya Tolol (Tanggapan Artikel Kong Ragile)

21 Mei 2016   20:02 Diperbarui: 21 Mei 2016   22:19 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tulisan ini saya buat sebagai tanggapan langsung atas tulisan Kong Ragile (Agil) yang sangat inspiratif dan dapat HL tadi pagi berjudul "Orang Kaya dan Motivator Tolol". Tanggap menanggapi tulisan di kompasiana adalah hal biasa, justru harus dijadikan kebiasaan dalam rangka sharing dan konakting di kompasiana.

Tulisan balas tulisan. Pulsa balas pulsa. Karena kong Ragile membuat tulisan, maka saya tanggapi dengan tulisan, kalo kong Agil kirim pulsa, maka saya akan kirim pulsa juga kalo kong Agil membuat film biru, maka saya wajib dikirimi filenya supaya bisa saya tonton bareng Herry, Arke, Demit, Nanang dll untuk dibuatkan sinopsisnya dan reviewnya supaya mendukung film buatan kong Agil meraih box office di pemutaran perdana di bioskop-bioskop kesayangan teman-teman.

Kenapa seseorang memutuskan menjadi motivator?

Dewasa ini, makin banyak bermunculan motivator di mana-mana, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri sana. Bisik-bisik yang saya dengar dari kalangan pelaku bisnis, bisnis paling mudah, murah tapi untung melimpah saat ini adalah bisnis motivator, karena cuma modal BACOT, didengerin banyak orang sambil manggut-manggut tanda setuju, bertempat di hotel mewah, mereka membayar mahal dan jika beruntung, misal ada klien yang merasa termotivasi lalu mengikuti saran sang motivator dan berhasil dalam hidupnya, tidak jarang sang motivator akan mendapat dana hibah yang jumlahnya fantastis, miliaran rupiah. Itulah sebabnya banyak orang memilih jadi motivator dan meninggalkan pekerjaan sebelumnya.

Satu hal yang perlu kita ingat "Kalo mau kaya, jadilah pengusaha, jangan jadi karyawan." Nah, motivator ini adalah salah satu jenis usaha yang lagi booming dan banyak motivator jadi kaya raya.

Emang ada Orang Kaya Tolol?

Ada dong, di dunia ini semua ada. Saya setuju dengan pernyataan kong Agil, yang kadang-kadang protes dipanggil Kong, senengnya dipanggil Daddy, bahwa orang kaya itu karena hoki. Jadi apa-apa yang dikerjakan menghasilkan uang, sehingga lama-lama uangnya jadi banyak, jadi kaya raya.

Hoki tidak pilih-pilih apakah mau jatuh ke orang pintar atau orang tolol, yang penting orang itu punya aura positif, hoki cuma males jatuh ke orang-orang dengan aura negatif seperti cemburuan, iri hati, iri dengki, culas, licik yang punya sifat seperti ular. Bahkan orang-orang yang punya sifat seperti onta dan babi pun sering ketiban hoki.

Orang kaya tolol itu yang bagaimana Kaka?

Ini pertanyaan sulit yang jawabannya sangat mudah. Menurut pendapat saya, orang kaya tolol adalah orang yang sudah berhasil menjadi leader dalam dunia kerjanya, sudah kaya raya assetnya, sudah sangat diperhitungkan oleh musuh atau pesaing-pesaingnya, dan semua itu ia raih dengan kerja keras peras keringat banting tulang, tetapi masih mau mengadiri seminar dan mendengarkan nasehat-nasehat dari motivator yang pintar-pintar itu. Sambil angguk-angguk kepala tanda mengantuk.

Ini ada kata-kata motivasi dari saya "kepada jomblo-jomblo sekalian, malam minggu tanpa pacar jangan ngenes, jangan mengurung diri di kamar, jangan main sabun di kamar mandi, ayo keluar rumah sekarang, datangi keramaian, kenalan dengan sebanyak-banyak orang, kalo bisa yang lawan jenis, siapa tahu jodohmu ada di sana."

Selamat malam minggu,
Salam sayang,

Cuker

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun