Mohon tunggu...
Muslimah Fikrul Mustanir
Muslimah Fikrul Mustanir Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bersama menuju muslim kaffah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Standar Ganda Toleransi di Negara Demokrasi

23 Maret 2018   12:01 Diperbarui: 23 Maret 2018   12:16 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Umat Islam kembali mengalami diskriminasi di wilayah mayoritas non muslim. Mulai dari masalah menara Masjid yang tidak boleh melebihi tinggi bangunan gereja di Papua, protes pembangunan Masjid di kota Manokwari sampai suara adzan yang tidak boleh diperdengarkan ke luar Masjid.

Dalam negara demokrasi yang seharusnya menjunjung asas toleransi, suara umat Islam tenggelam dan terdiskriminasi. Mereka dipaksa untuk menghormati kepentingan mayoritas non muslim walaupun posisi mereka harus tertindas, hak beragama mereka terdzalimi. Toleransi seolah hanya terbuka untuk non muslim. 

Inilah standar ganda dalam negara demokrasi. Tidak ada aturan baku yang mengikat kecuali diwarnai oleh kepentingan dan ketidakadilan. Dalam berbagai kasus, umat Islamlah yang harus mengalah.

Oleh karena itu, semakin jelas bahwa demokrasi memang tidak kompatibel dengan Islam. Ia justru senantiasa bertentangan karena didasarkan oleh ideologi yang saling mengalahkan. Aturan Islam datang dari Sang Pencipta sedangkan demokrasi lahir atas dominasi hawa nafsu manusia. Sesungguhnya kita bisa menilai aturan manakah yang seharusnya lebih baik.

Fauziya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun