Mohon tunggu...
Muslimah Fikrul Mustanir
Muslimah Fikrul Mustanir Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bersama menuju muslim kaffah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kapitalisasi Perempuan Akankah Menyejahterakannya?

18 Maret 2018   10:35 Diperbarui: 18 Maret 2018   11:36 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum genap satu abad, kepemimpinan Kapitalisme telah menimbulkan kerusakan luar biasa atas dunia dan seisinya.Tak terkecuali kerusakan yang menimpa perempuan, generasi dan keluarga.

Barat telah menggunakan hak-hak perempuan dan idealisme feminis untuk mengejar dan memperpanjang kepentingan penjajahan mereka di Dunia Islam. Atas nama demokrasi, perempuan diperdaya untuk memuluskan proses legalisasi yang menguntungkan Kapitalisme. Isu ekonomi yang tidak pernah berhenti mengeksploitasi perempuan dalam agenda Kapitalisasi.

Tanggal 22 Desember 2017 lalu BBC Indonesia, misalnya menurunkan artikel "Hari Ibu: Ekonomi Indonesia Bisa Lebih Makmur Jika Para Ibu Tidak Berhenti Bekerja".

Mengutip riset Australia Indonesia Partnership For Economic Governance (AIPEG) yang mengukur pengorbanan ibu yg berhenti bekerja demi mengurus anak dan rumah tangga secara ekonomi, bakal menghambat pertumbuhan ekonomi. Padahal yang menghambat pertumbuhan ekonomi bukanlah karena perempuan tidak bekerja, tapi banyak faktor, seperti BBM naik, masuknya tenaga asing secara masif, privatisasi dll.

 Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (Hablumminallah), manusia dengan dirinya sendiri (Hablumminannafs), manusia dengan manusia lain ( Hablumminannas), termasuk di dalamnya, bagaimana Islam mewajibkan mencari nafkah (bekerja) ada pada laki-laki bukan pada perempuan, karena bagi perempuan bekerja itu mubah.

Dan Allah wajibkan kepada perempuan salah satunya adalah sebagai ummu warabbatul bait, dia mengurus rumah, suami, mengurus anak agar dapat mencetak generasi unggul, dll.

Sudah saatnya tinggalkan sistem Kapitalisme yang merusak ini, dan kembali kepada sistem Islam yang akan mensejahterakan perempuan tanpa harus mengeksploitasi perempuan dan meninggalkan apa yang seharusnya menjadi kewajibannya.

Wallahu a'lam

Ina Nisa

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun