Mohon tunggu...
Ulat Bulu
Ulat Bulu Mohon Tunggu... -

Diri sendiri dan Tuhannya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Opolosan atau Bukan, Tetap Saja Negatif

14 April 2018   21:51 Diperbarui: 16 April 2018   11:06 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti dilansir dari berita online kompas bahwa sudah ada 91 korban yang meninggal mencakup jakarta, bekasi, sampai bandung. 

Bahaya miras oplosan selalu menarik untuk diperbincangkan, ada sebagian orang yang menilai miras oplosan beredar dikarenakan adanya regulasi yang ketat dari pemerintahan. Kurang setuju juga jika itu yang menjadi penyebabnya. Masih ada penyebab-penyebab lain juga yang harus kita lihat bahkan pola atau gaya hidup juga sangat berpengaruh.

~Regulasi yang ketat.Memang harus dan wajib dilakukan regulasi tersebut *kesampingkan dulu urusan agama yah*. Regulasi itu untuk menjaga peredaran minuman beralkohol dijual disembarang tempat yang bahkan anak-anak dibawah umur bisa mencakupnya, serta menaikan harganya agar tidak bisa dikomsumsi oleh remaja-remaja yang belum berpenghasilan. Untuk orang yang suka beragumen model begini, memang dikarenakan dia penikmat alkohol itu sendiri.  

Gimana kalo nga ada regulasi yang ketat ?? Malah semakin menjadi peredaran miras dan lebih banyak menyasar para remaja..!!

~Gaya hidup.Siapa bilang gaya hidup tidak bisa diubah, semua bisa diubah kalau ada kemauan yang kuat dari dalam diri sendiri *sok bijak wakakakkk*. Gaya hidup yang cenderung mengkomsumsi alkohol sebagai jalan keluar dari setiap masalah atau sebagai pelampiasan, atau memang pikiran kita sudah tersugesti bahwasanya alkohol/miras bisa membuat keluar dari masalah tersebut. 

Bukannya hilang malah bertambah, mengkomsumsi alkohol yang berlebih bisa membuat anda dalam masalah  perkelahian antar kampung, kekerasan rumah tangga sampai dengan terburuknya memakan korban dengan meminum miras opolosan. Itu semua bisa disebabkan dari gaya hidup yang biasa mengkomsumsi alkohol.

~Kesehatan.Singgung sedikit tentang kesehatan yah, pasti ada yang ngomong sayakan bukan peminum opolosan. 

oke...  kalian-kalian memang bukan penikmat dari miras opolosan tapi setidaknya mengkomsumsi miras berlebihan dengan jangka waktu yang relatif sering bisa juga berdampak buruk buat kesehatan seperti pada hati, jantung, pankreas, dan pendarahan saluran pencernaan tapi sangat berdampak buruk bagi hati. Apa nanti sudah kena penyakit baru mau berhenti ??

Oplosan tentu saja menjadi barang yang sangat istimewa untuk para penikmat miras, harga murah, tingkat alkohol yang lumayan tinggi, dan gampang didapat. Pemerintah harus turun langsung menjaga regulasi yang ada, dan lebih mengawasi peredaran-peredaran bahan kimia yang dicampur dalam miras opolosan tersebut. 

Bukannya sok menggurui atau menasehati tapi saya sudah meresakan dampak negatif dari komsumsi alkohol yang berlebih *ada ditulisan saya sebelumnya*. Dan oplosan ini hanya menjadi dampak gunung es untuk masalah-masalah yang lebih penting lagi. 

Jika bukan dari diri sendiri yang ingin berubah, lantas siapa lagi ??

Salam hangat :)))

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun