Gugup, deg-degan. Itu yang saya rasakan menjelang taping acara "Kata Netizen" yang bertema Kalap Belanja Online di Kompas TV. Sempat merasa menyesal mengapa menyanggupi menjadi salah satu partisipan untuk acara yang ditayangkan Kamis, 4 Maret 2021 tersebut.
Bukan apa-apa, saya khawatir tiba-tiba berbicara gagap dan ngeblank saat ditanya oleh host. Efek gugup, saya takut salah menjawab atau malah tidak bisa menjawab meski tema yang dibahas cukup lekat dengan keseharian saya. Maklum, saya belum pernah tampil di televisi.  Jadi meski bukan siaran langsung, tetap bikin dag dig dug der!
Sempat Khawatir
Pada dasarnya saya suka mencoba hal-hal baru, merasakan pengalaman baru. Lagian, siapa sih yang tidak senang diundang tampil di televisi untuk berbagi cerita. Apalagi di televisi nasional yang terkemuka.
Namun, belakangan saya sempat menyesal menerima "tantangan" tersebut. Entahlah, semakin mendekati waktu taping tiba-tiba ada banyak kekhawatiran yang menyelinap. Sempat tergoda untuk mengirim pesan ke pihak Kompasiana, membatalkan kesanggupan menjadi partisipan di acara tersebut.
Namun, rasanya tidak mungkin. Mangkir dari sesutu yang sudah disanggupi bukan pilihan yang baik. Apalagi hanya karena hal sepele. Seharusnya, bila memang tidak bisa tampil di acara tersebut, dari awal menolak, bukannya membatalkan di tengah-tengah jalan. Itu makanya meski dilanda banyak kekhawatiran saya tetap menguatkan diri untuk lanjut menjadi seorang partisipan di acara "Kata Netizen".
Selalu Ada Kali Pertama
Kekhawatiran saya ternyata tidak terbukti. Rasa deg-degan berangsur hilang seiring dengan dimulainya acara. Kru Kompas TV, host acara Riko Anggara dan Edika Ipelona, serta pembicara Mike Rini Sutikno (financial planner) dan Intan Erlita (psikolog) baik, seru dan asik. Sehingga lebih terasa seperti berbagi cerita dan tahu-tahu taping-nya selesai.
Prosesnya juga tidak seribet yang dibayangkan. Saya bahkan menggunakan ponsel saat menjadi partisipan di acara tersebut. Sebab, kalau pakai laptop khawatir gambar saya tidak terlihat jelas, nanti jadinya jomplang dengan partisipan yang lain. Maklum, saya tidak punya kamera tambahan dan saya juga sedikit gaptek memanfaatkan ponsel sebagai webcam. Anw, kami diundang melalui Zoom. Pada waktu yang ditentukan, tinggal klik saja link Zoom-nya seperti meeting biasa.
Memang selalu ada kali pertama untuk semua hal. Biasanya hal-hal yang pertama selalu membuat kita deg-degan, terkadang insecure. Rasanya ingin mencari cara termudah, "balik badan" agar tidak repot dan membuat hati "panas-dingin" hehe.