Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Maafkan, Lalu Dapatkan Manfaat Ini

5 Juni 2019   05:20 Diperbarui: 5 Juni 2019   17:29 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: denisaalislami.blogspot.com

Selamat Idulfitri

Maaf Lahir dan Batin

Sejak kemarin untaian kalimat tersebut sudah mulai menghiasi media sosial, whatapps grup, bahkan "rumah" kita tercinta Kompasiana. Ucapan itu tak hanya dikirim oleh teman dan keluarga sesama muslim, tetapi juga disampaikan oleh beberapa kawan yang berbeda keyakinan.

Idulfitri memang selalu dijadikan ajang untuk saling memaafkan. Momen untuk me"reset" kembali hubungan ke titik nol. Tidak ada lagi amarah. Tak ada lagi dendam. Semua harus luruh pada hari kemenangan ini. Terlebih memaafkan merupakan sikap mulia yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Dalam Al-Quran ada banyak ayat yang memerintahkan kita untuk "melapangkan dada" terhadap kesalahan orang lain. Tak peduli sefatal apa dampak dari kesalahan tersebut. Perintah untuk saling memaafkan  salah satunya ada pada Q.S Al-Baqarah:109, "...Maka maafkanlah dan berlapangdadalah, sampai Allah memberikan perintah-Nya."

Tak hanya itu, Allah SWT juga memerintahkan kita untuk membalas keburukan dan kesalahan orang lain dengan kebaikan. Perintah tersebut disampaikan melalui Q.S Fussilat:34-35. Selain  itu, Allah juga menjanjikan ampunan dan surga bagi orang yang mampu menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain, seperti yang tercantum dalam Q.S Ali Imran:133-134.

Perintah Allah untuk memaafkan kesalahan orang lain juga ada dalam Q.S An-Nur: 22. Pada ayat itu disebutkan, "...Dan hendaklah mereka memberi maaf dan berlapang dada. Apakah kalian tidak ingin Allah mengampuni kalian? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Islam memang mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang pemaaf, bukan pendendam. Terlebih manusia itu tidak pernah luput dari salah dan khilaf. Terkadang orang lain yang melakukan kesalahan kepada kita. Baik disengaja maupun tidak. Terkadang justru kita sendiri yang melakukan kesalahan kepada orang lain.

Maaf-memaafkan dalam Islam itu juga sebenarnya tidak harus menunggu momen Idulfitri. Kita bisa saling memaafkan kapan saja. Bahkan bila kita berbuat salah dianjurkan untuk meminta maaf secepatnya. Hal tersebut seperti yang tercantum dalam hadist berikut:

"Siapa yang merasa pernah berbuat aniaya kepada saudaranya, baik berupa kehormatan badan dan harta atau lain-lainnya, hendaknya segera meminta halal dan maafnya sekarang juga, sebelum datang suatu hari yang tiada manfaatnya harta dan dinar atau dirham. Jika ia punya amal shalih, akan diambil menurut penganiayaannya, dan jika tidak mempunyai hasanat (kebaikan), maka diambilkan dari kejahatan orang yang dianiaya untuk ditanggungkan kepadanya." (HR Bukhori Muslim).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun