Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Barcelona 2020, Akhir Sebuah Era

16 Agustus 2020   21:43 Diperbarui: 16 Agustus 2020   21:49 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: https://www.sportskeeda.com/)

Bagi orang Catalan, Barcelona sudah seperti gereja. Klub di pesisir laut ini menjadi tempat warga Catalunya mengekspresikan kebebasan dan kebanggaan yang mereka nilai dirampas Pemerintah Spanyol.

****

Sekitar 12 tahun yang lalu, Barcelona memasuki era baru di bawah manager muda, Joseph 'Pep" Guardiola. Pep baru berusia 37 tahun, menggantikan manager Frank Rijkaard, yang dua tahun sebelumnya sukses membawa El-Braugrana memenangkan Liga Champions 2006, trofi kedua klub Catalan.

Pep merombak besar-besaran skuad Barca, salah satunya menyingkirkan bintang idola Camp Nou, Ronaldinho. Pep, merupakan anak ideologis mendiang Johan Cruff, ia menciptakan konsep yang kemudian kita kenal dengan nama tiki-taka, dengan mengandalkan pada pemain akademik La Masia, yakni Gerrard Pique, Xavi Hernandez, Andreas Iniesta, Sergio Busquet, dan Lionel Messi, sebagai protagonis utama pengganti Ronaldinho.

Barcelona pun menjelma menjadi tim superior, selalu tampil memukau dan menyihir publik sepak bola dengan permainan menghibur dengan penguasaan bola dominan yang memikat. Mereka sungguh menakutkan karena mengancam sepanjang 90 menit. 

Pada akhir musim itu, tercipta momen hebat. Barcelonanya Pep Guardiola meraih treble winner dengan penuh gaya. Pep menjadi manajer termuda yang memenangkan Liga Champions, dalam usia belum genap 38. Tahun tersebut juga Lionel Messi mulai menaklukkan dunia sepak bola, dengan memenangkan Ballon d'Or pertamanya.

Barcelona menciptakan standar baru sepak bola Eropa dan dunia secara keseluruhan. Barcelona memasuki era baru yang benar-benar cemerlang.

Empat musim Pep menukangi Barcelona, dengan tiga gelar La-Liga dan dua trofi Liga Champions (2009 dan 2011). Selama empat musim itu Barcelona sebenarnya bisa memenangkan empat gelar Liga Champions beruntun. Sayang dua kali mereka tersingkir karena faktor 'keberuntungan kecil' di semifinal pada 2010 oleh Inter Milan, dan pada 2012 oleh Chelsea. Xavi Cs menguasai pertandingan namun tetap tersingkir. Begitulah kejamnya Liga Champions, yang kadang ditentukan dari satu hari buruk.

Puncak kejayaan Barcelona saat mereka memenangkan Liga Champions 2011. Bagi saya cara Barcelona menjuarai trofi "Big Ear" keempat paling sensasional. Semua kemenangan musim itu diraih dengan sangat meyakinkan, termasuk keunggulan telak atas Real Madrid di semifinal yang ditandai dengan gol spektakuler solo-run Lionel Messi ke gawang Iker Cassilas.

Pada final melawan Manchester United di Stadion Wembley -ulangan final Roma 2009, adalah pertunjukan mahakarya tim Pep, mereka mendominasi, mendikte, dan menang dengan berkelas, skor 3-1. Prestasi Pep ini menurut saya bahkan lebih berkualitas dibanding dengan master piece Louis Van Gaal saat Ajax juara Liga Champions 1995.

Sir Alex Ferguson, manager terbesar Liga Inggris dalam bukunya Alex Ferguson My Autobiography, menulis khusus satu bab, Kecil Itu Indah. Fergie mengakui bahwa skuad Barcelona 2009-2011 adalah tim terbaik yang pernah menghadapi tim Manchester United yang ia arsiteki. Barcelona selalu membawa mentalitas yang tepat. Fergie menulis bahwa ia sudah mempersiapkan segalanya untuk final Liga Champions 2011, tapi ternyata harus mengakuis kehebatan Xavi, Iniesta, Messi, Cs. Tim itu menurut Fergie berada di puncak kemampuan dan sudah sangat matang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun