Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Satu Malam Tak Terlupakan di Gelora Bung Karno

24 Agustus 2018   11:31 Diperbarui: 16 September 2019   21:18 1830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah jauh hari saya antusias pada Asian Games 2018, bertekad hadir langsung di beberapa venue, terutama upacara pembukaan yang akan berlangsung pada Sabtu, malam, 18/8/2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno. 

Dari awal saya meyakini tiket opening ceremony bakal cepat habis-tiket yang dijual umum hanya sekitar 40.000 lembar dari 76.000 ribu kapasitas-, karena itu saya terus memantau kapan waktunya Inasgoc resmi melepas ke publik.

40 hari sebelum hari "H", saya telah berhasil melakukan transaksi dua lembar tiket via online, senang sekali saya, meski hanya tiket kategori-C, senilai 750 ribu rupiah-tiket termurah. Tak lagi peduli, karena yang terpenting bisa masuk ke Stadion Utama GBK menikmati atmosfir Asian Games. Urusan belakangan pula beli tiket ke Jakarta dari Makassar, tempat saya menetap. Iya jauh-jauh saya (dan keluarga) dari Makassar demi menonton upacara pembukaan Asian Games.

Ada dua alasan kuat. Kesatu, Indonesia sudah sangat lama menanti menjadi tuan rumah ajang sebesar Asian Games, dan kemungkinan (saya) tak lagi punya kesempatan menyaksikan Asian Games di negara sendiri; Kedua, saya penarasan wajah baru kompleks GBK yang sudah sangat keren dan berkelas dunia paska renovasi. Kesimpulannya, hadir di GBK malam itu mungkin pengalaman sekali dalam seumur hidup.

****

(dokumen pribadi)
(dokumen pribadi)
Bareng dengan saudara yang tinggal di Jakarta, kami menyambangi kawasan GBK sekitar pukul 15.00 Wib. Penonton diarahkan masuk melalui pintu 5, 6, dan 7. Terlebih dahulu menikmati rangkaian festival dan bermacam kemeriahan sore yang semarak. Makan, belanja suvenir, atau sekadar mengecat dan menempel stiker bendera di wajah.

Kita bisa berfoto dengan latar monumen Ir. Soekarno, sebelum masuk ke gerbang stadion utama. Patung Soekarno rupanya baru diresmikan pada pagi hari, untuk menyambut pesta olahraga, sekaligus mengingat betapa visionernya "Putra Sang Fajar" membangun stadion termegah dan menjadi kebanggan. Kutipan pidato Soekarno saat membuka Asian Games pada tanggal 24 Agustus 1962, terukir di monumen: "Asian Games bukan hanya terbatas pada pertandingan olahraga, tapi juga mengusung harga diri bangsa".

Monumen Ir. Soekarno, Presiden RI I (dok, Pribadi)
Monumen Ir. Soekarno, Presiden RI I (dok, Pribadi)
Begitu melewati pintu masuk dan hendak mencari nomor kursi, terjadi masalah yang membuat kami hampir frustrasi. Rupanya tiba-tiba area kami terpaksa disingkirkan untuk keperluan Broadcasting, memajang layar raksasa di sebelah timur bagian atas stadion. 

Tidak kurang satu jam menunggu setelah protes alot kepada panitia penyelenggara, akhirnya barisan area kami dimutasi ke tribun bawah, bergabung dengan ratusan suporter Korea, yang malam itu tampak spesial, dengan bersatunya dua bendera- Utara dan Selatan- Semenanjung Korea.

Kami kehilangan beberapa momen preshow, memang. Tapi semua terbayar dengan setiap seni pertunjukan yang tampil sepanjang upacara pembukaan yang berdurasi lebih dari 130 menit ini. 

Seluruh penonton langsung merasakan klimaks mengejutkan saat Presiden RI, Joko Widodo, memasuki stadion GBK. Wisnuthama dan Jokowi, saya pikir, terinspirasi momen ketika Daniel Craigh-James Bond, menjemput Ratu Elizabet II, di Istana Buckingham menuju ke Olimpiade Stadium menggunakan Helikopter untuk membuka pesta Olimpiade London 2012.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun