Lumajang- Jembatan perak yang di kenal dengan jembatan piket nol, jembatan piket nol yang terletak di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur ini sebagai salah satu jalur altertanif sebagian warga yang berpergian antar kota Malang dan Lumajang ataupun sebagai objek wisatawan.
Nama jembatan piket nol sendiri di ambil pada jaman penjajahan, jalur yang menghubugkan kota Malang dan Lumajang selalu di pakai jaman pemerintahan kolonial untuk memeriksa angkutan yang membawa hasil bumi, karena jalur ini di pilih karena dapat menghubungkan dua daerah yang waktu relatif lebih cepat.
Jembatan yang terletak di lereng gunung semeru dengan pemandangan yang indah yang membuat jalur ini menjadi objek wisata bagi warga yang hendak melintas di jembatan ini. Di sana terdapat gubuk bambu yang telah di sediakan untuk menikmati pemandangan.
Tetapi di balik di balik keindahan jembatan piket nol ternyata juga menyimpan cerita misteri . Sebagaian warga menyebutkan angker tepat pada jembatan lama yang ada di jalur itu, jembatan kini tak berfungsi lagi.
" Jembatan piket nol kata orang-orang angker, ujar Hari Warga Sumberwuluh, candipuro, ketika di konfermasi.
Hari mengatakan, sering terjadi penampakan hantu, ketika ada kendaraan yang melintas di jalur itu. " dulu jembatan piket nol merupakan tempat pembuangan mayat G 30 S, dan mayat itu di buang ke jurang dan juga ada yang di gantung di jembatan," Katanya.
Selanjutnya, kejadian ini sering muncul tiba-tiba seperti ada orang yang menyebrang. kejadian itu kerap berlangsung pada malam hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI