Salah satu hal yang perlu diperhatikan di bulan Ramadhan adalah soal manejemen keuangan. Mengapa? agar kita bisa menekan pengeluaran. Kita perlu budayakan hidup hemat, teristimewa di bulan Ramadhan.
Banyak keluarga mengalami kesulitan dalam hal keuangan karena, mereka tidak mampu mengatur keuangan dengan baik. Yang dipikirkan adalah sebatas hari ini, padahal hidup bukan cuman hari ini.
Sebenarnya ada banyak tips sederhana yang bisa membantu kita, agar kita tidak tergilas oleh keinginan--keinginan kita yang tak teratur. Bahwa mengatur ekonomi rumah tangga dengan baik, bagi saya adalah suatu ibadah yang nyata.
Ada beberapa tips  mengatur keuangan yang perlu diperhatikan saat Ramadhan yakni:
1. Memperhatikan kondisi keuangan dalam rumah tangga. Hal yang paling utama adalah, kita harus mengetahui kondisi keuangan dalam tangga. Sejauh mana kemampuan keuangan kita selama bulan Ramadhan.
Jangan sampai, kondisi keuangan pas--pasan, tetapi kita tetap ngotot untuk belanja ini dan itu. Akibatnya adalah keuangan kita, tidak cukup untuk hari esok. Ramadhan bukan sehari saja. Inilah yang perlu perhatikan.
2. Membuat nota belanja. Kecendrungan kita saat belanja adalah, kita tertarik dengan semua yang ada. Akibatnya, kita belanja yang bukan menjadi kebutuhan kita.
3. Belanja harus sesui dengan kebutuhan dan bukan keinginan. Hal yang harus tertanam dalam diri, selama Ramadhan adalah, kita harus belanja apa yang benar--benar dibutuhkan.
Bayak keluarga tidak mampu membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang merupakan keinginan. Akibatnya adalah terjadi pemborosan. Pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Yang dibutuhkan justru tidak dibeli, ia malah membeli barang yang belum terlalu penting.
Selama bulan Ramadhan, kita bisa memanfaatkan peluang yang ada, bila ingin menambah pendapatan atau penghasilan. Bisa berjualan makanan, untuk kebutuhan buka puasa, aneka kolak, jus, kurma, atau juga jualan pakaian online.