Mohon tunggu...
Disisi Saidi Fatah
Disisi Saidi Fatah Mohon Tunggu... Blogger

Cendekia Al Azzam - Suka mengabadikan perjalanan melalui tulisan untuk dikenang di kemudian hari | Suka Buku dan Film

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Bawang dan Madu Obat Manjur untuk Demam?

28 Juni 2025   13:20 Diperbarui: 28 Juni 2025   12:54 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bawang putih dan madu sebagai ramuan alami untuk meredakan demam secara tradisional dan ilmiah. (Sumber gambar: freepik.)

Sahabat Kompasianer pernah nggak mengalami demam saat jauh dari rumah, sendirian di tanah rantau, tanpa keluarga, dan tak tahu harus berbuat apa? Saya pernah. Suatu ketika, tubuh saya drop. Demam tinggi membuat badan lemas, kepala berat, dan pikiran penuh rasa tidak nyaman. Bahkan untuk sekadar bangun dari tempat tidur pun terasa seperti beban berat.

Yang menarik, saat itu saya tidak diberi obat modern, tidak diajak ke dokter, apalagi disuruh periksa ke puskesmas. Orang tua asuh saya justru memberikan tiga potong bawang putih kecil dan menyuruh saya menelannya bersama satu sendok madu murni. Rasanya? Jangan tanya. Tapi demi sembuh, saya jalani.

Ajaibnya, keesokan harinya tubuh saya jauh lebih ringan. Panas mulai turun. Bahkan dua hari kemudian saya benar-benar pulih. Sejak itu, bawang putih dan madu jadi semacam “senjata darurat” setiap kali saya atau teman di madrasah jatuh sakit. Kami pun mulai terbiasa mengobati demam dengan cara sederhana ini.

Tapi benarkah cara ini memang manjur? Atau hanya sugesti? Mari kita bahas dari berbagai sisi: ilmiah, kesehatan, dan bahkan perspektif Islam.

Kandungan Ajaib dalam Bawang Putih dan Madu

Secara ilmiah, bawang putih (Allium sativum) mengandung senyawa aktif bernama allicin, yang memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antiinflamasi. Penelitian dari Journal of Immunology Research tahun 2015 menjelaskan bahwa allicin mampu mempercepat respon imun tubuh terhadap infeksi. Selain itu, riset yang dipublikasikan oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI) menyatakan bahwa allicin berperan dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen.

Sedangkan madu adalah cairan alami yang kaya antioksidan, vitamin, dan enzim. Dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity (2021), madu diketahui memiliki efek antimikroba dan membantu meredakan gejala batuk serta demam ringan. Kandungan gula alami seperti glukosa dan fruktosa juga memberi energi instan, penting untuk tubuh yang sedang lemah.

Gabungan bawang putih dan madu menciptakan perpaduan yang tak hanya meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga menenangkan peradangan dan mempercepat proses pemulihan alami. Tak heran bila metode ini diwariskan secara turun-temurun dalam pengobatan tradisional.

Pandangan Islam terhadap Bawang dan Madu

Dalam Islam, madu bahkan disebut secara eksplisit dalam Al-Qur’an:

“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.”

- (QS. An-Nahl: 69)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun