Mohon tunggu...
Disisi Saidi Fatah
Disisi Saidi Fatah Mohon Tunggu... Blogger

Cendekia Al Azzam - Suka mengabadikan perjalanan melalui tulisan untuk dikenang di kemudian hari | Suka Buku dan Film

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Takjil Keliling, Upaya Memakmurkan Masjid dan Kepedulian Sesama

18 Maret 2025   00:58 Diperbarui: 18 Maret 2025   01:02 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen buka puasa bersama di Masjid Nabawi (Sumber: Arrayyan Trevel)

Setiap Ramadhan tiba, berbagai macam kegiatan untuk menyemarakkan bulan penuh berkah ini dilakukan oleh umat Islam. Salah satunya dengan memberi makanan dan minuman untuk berbuka puasa (takjil).  Tidak hanya secara on the road (turun ke jalan), masjid dan surau pun menjadi titik sasaran yang tepat untuk berbagi keberkahan. 

Dengan melibatkan warga setempat, pengurus masjid membuat jadwal pengiriman takjil secara merata bagi masyarakat yang hendak turut andil. Ini adalah upaya untuk menghidupkan semangat gotong royong dan saling peduli terhadap sesama.

Ada banyak orang yang terkadang tidak punya banyak waktu dan kesempatan untuk menikmati hidangan berbuka di rumah atau di warung-warung, sehingga dengan hadirnya masjid di tengah masyarakat tidak hanya menjadi tempat ibadah rohani saja, akan tetapi ibadah sosial pun tetap berjalan.

Mereka yang singgah bisa menikmati kudapan sebagaimana kita, bahkan mungkin ada pula orang-orang yang sedang kelaparan, sebab tidak ada yang mau dimakan, dengan adanya makanan dan minuman yang disediakan masjid, rasa lapar itu menjadi hilang. Jadi, semua bisa turut merasakan.

Pembagian takjil di masjid ini merupakan kegiatan yang sangat tepat untuk memakmurkan masjid,  terutama bagi seseorang ingin bersedekah untuk orang yang berpuasa. Apalagi akhir-akhir ini setiap masjid atau mushalla baik di perkotaan maupun pedesaan sudah banyak yang menyelenggarakan pengajian menjelang buka puasa selama Ramadan. Selain mendapatkan pahala sebab memberi makan dan minum orang yang berpuasa, juga akan mendapatkan pahala karena tercatat sebagai orang yang sudah memakmurkan masjid.

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an Surah Al Taubah ayat 18, 'Innam ya'muru masjidallhi man mana billhi wal-yaumil-khiri wa aqmash-shalta wa taz-zakta wa lam yakhsya illallh". Artinya, "Sesungguhnya hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah".

Dampak besar dari terobosan ini ialah menumbuhkan jiwa sosial dan kepedulian yang tinggi, serta menebar semangat berbagi dalam kebaikan. Selain itu, dengan adanya program berbagi ini, masyarakat akan lebih berhemat (tidak membuang-buang makanan).  Disaat ramadan kita sering kalap, terlebih berburu menu berbuka puasa, sehingga lupa apakah yang kita beli merupakan sesuatu yang memang dibutuhkan atau hanya karena 'lapar mata'. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun