Pelangi adalah fenomena alam yang terjadi dikarenakan adanya pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), dan pembelokkan (difraksi) cahaya dalam tetesan air yang membentuk spektrum cahaya yang muncul di langit. Biasanya pelangi akan tampak setelah turun hujan, hal tersebut dikarenakan saat turun hujan terjadi pertemuan antara air dan cahaya. Pelangi biasa disebut sebagai fenomena meteorologi dan optik warna-warni  yang beragam dan mengagumkan. Pelangi dikenal dengan warna-warni yang sangat indah. Munculnya pelangi memunculkan warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila,dan ungu atau biasa dikenal dengan sebutan (mejikuhibiniu). Hasil warna pelangi diperoleh melalui proses yang rumit, kerumitan proses tersebut yang menjadikan pelangi jarang muncul dan dilihat. Â
Proses terbentuknya pelangi terjadi ketika cahaya pembiasan yang dibelokkan sehingga mengalami perpindahan medium satu ke medium lain dengan bantuan tetesan air. Saat cahaya melewati tetesan air, cahaya akan dibelokkan sehingga memunculkan warna yang terpisah sehingga menghasilkan warna baru. Setiap warna-warna yang dihasilkan tersebut merupakan hasil dari pembelokkan cahaya matahari. Warna yang dihasilkan yaitu mejikuhibiniu (merah, jingga,kuning, hijau, biru, nila, dan ungu), dengan kata lain warna merah merupakan warna terakhir yang dihasilkan dan warna ungu adalah warna pertama yang muncul dari hasil pembelokkan cahaya. Pelangi tidak dapat dilihat ketika malam hari, hanya dapat dilihat ketika siang karena terjadi karena pembiasan, pemantulan, dan pembelokkan cahaya.
Fenomena pelangi merupakan salah satu wujud keindahan ciptaan tuhan yang dapat kita lihat dengan panca indra. Pelangi hanya dapat dilihat saat setelah hujan ketika ada cahaya matahari, pelangi muncul menghasilkan warna-warna yang sangat indah dan mengagumkan. Pelangi pada umumnya terlihat seperti busur dengan lapisan cahaya terpendek ungu dan cahaya terpanjang merah. Keindahan pelangi hanya dapat dilihat sesaat namun dengan sejuta keindahan. Keindahan tersebut tak terlepas melalui proses yang rumit.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI