Mohon tunggu...
Coretan Gadis Kecil
Coretan Gadis Kecil Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Untuk menjadi orang yang luar biasa. Anda perlu melakukan suatu perbuatan yang luar biasa pula.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Multikultural

3 November 2020   17:53 Diperbarui: 3 November 2020   18:17 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia adalah negara yang terkenal akan kekayaan budaya, sumber daya alam, suku, bahasa, etnis dan sebagainya. Tak heran jika indonesia sering disebut sebagai negara multikultural. Dengan keberagaman yang dimilikinya pasti ndonesia juga mengalami beberapa hambatan yang dihadapi seperti konflik yang sering terjadi antar suku, aliran, diskriminasi, bullying dan tindakan tindakan negatif lainnya yang dapat menimbulkan disintegrasi bangsa Indonesia. 

Karena keberagaman tersebut warga indonesia perlu memiliki sikap toleransi, menghargai dan mengormati perbedaan yang ada diantara mereka. 

Dan yang tak kalah penting masyarakat indonesia juga harus memiliki kesadaran bahwa indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, etnis, suku, agama. Agar sikap toleransi, saling menghargai, menghormati, dan inklusif itu tumbuh dengan efektif maka salah satu cara yang efektif untuk menumbuhkannya adalah melalui pendidikan multikultural.

Pendidikan Multikultural.
Pendidikan Multikultural terdiri dari dua kata yaitu pendidikan dan multikultural. Pendidikan sendiri memiliki arti suatu proses untuk mengembangkan sikap dan perbuatan individu atau kelompok sebagai proses  mendewasakan diri melalui pelatihan, pengajaran, proses dan cara mendidik. 

Multikultural memiliki arti adalah banyak, beragam, aneka. Pendidikan Multikultural multikultural dapat juga diartikan sebagai suatu proses yang mengembangkan  seluruh potensi manusia agar menghargai keanekaragaman sebagai suatu  akibat dari adanya beragam suku, etnis, budaya dan agama.

Pendidikan multikultural sendiri bukanlah sesuatu yang baru di Indonesia, mengingat saat perjuangan kemerdekaan dan pada saat sumpah pemuda tak hanya satu golongan yang berjuang akan tetapi banyak para pemuda dari berbagai daerah seperti jawa, bali, kalimantan dan lain-lainnya. Pastinya ada toleransi yang tinggi dalam pribadi para pemuda tersebut hingga dapat bersatu memperjuangkan indonesia tanpa memandang golongan tertentu.

Sekalipun ada golongan minoritas mereka tetaplah bagian dari indonesia dan mereka saudara kita, oleh karena itu, sebagai warga negara yang sadar akan keberagaman di Indonesia kita tidak perlu merendahkan atau mempermasalahkan perbedaan suku, ras, dan lain sebagainya demi menjaga persatuan dan kesatuan indonesia.

Ada beberapa pemahaman mengenai Pendidikan Multikultural itu sendiri, antara lain; pertama, pendidikan multikultural merupakan sebuah proses pengembangan yang berusaha meningkatkan sesuatu yang sejak awal atau sebelumnya sudah ada. 

Kedua, pendidikan Multikultural merupakan pendidikan yang mengembangkan  potensi yang ada dalam diri manusia. Meliputi potensi moral, sosial, intelektual, ekonomi, dsb. potensi tersebut diawali dengan sikap taat pada nilai-nilai luhur kemanusiaan, penghormatan terhadap harkat dan martabat seseorang, penghargaan terhadap perbedaan yang ada baik dalam hal aspiasi, tradisi budaya dan lain lain. 

Ketiga, pendidikan yang menghargai pluralitas dan heterogenitas. Keempat, menghargai dan menjunjung tinggi keragaman budaya, agama, suku, dan etnis juga menjadi konsep dari pendidikan multikultural itu sendiri.

Urgensi Pendidikan Multikultural di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun