Kegiatan ajar mengajar di kelas selalu menjadi pengalaman berharga, terlebih ketika dilakukan lintas negara dan budaya. Pada 8-12 September 2025 lalu, saya mendapatkan kesempatan istimewa untuk menjadi Visiting Lecturer di Dalian Neusoft University of Information (DNUI), Dalian, China. Momen ini tidak hanya memperkaya perjalanan akademik saya, tetapi juga memberikan ruang baru untuk berbagi ilmu sekaligus belajar dari perspektif yang berbeda.
Saya membawakan mata kuliah "Design Thinking for Innovation with AI Tools" yang diikuti oleh mahasiswa dan dosen dari School of Artificial Intelligence DNUI. Melalui perkuliahan ini, saya berbagi wawasan mengenai integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam proses desain inovatif, sekaligus memberikan perspektif praktis tentang bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk mendorong kreativitas dan inovasi.
Sambutan yang saya terima sungguh luar biasa. Mahasiswa menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi, sementara para dosen pun ikut terlibat aktif dalam diskusi. Suasana perkuliahan tidak hanya formal, tetapi juga cair, penuh pertukaran ide dan membangun semangat kolaboratif. Saya pun merasa bukan sekadar "mengajar", melainkan turut belajar dari perspektif mereka.
Di akhir kegiatan, pihak DNUI memberikan Certificate of Appreciation kepada saya. Bagi saya, penghargaan tersebut bukan sekadar bentuk apresiasi, melainkan simbol dari persahabatan akademik dan semangat kolaborasi antara Unika Atma Jaya dan DNUI.
Tak hanya di ruang kelas, saya juga berkesempatan untuk berdialog lebih luas dengan mahasiswa dan dosen melalui presentasi serta berbagi pengalaman. Interaksi ini semakin meyakinkan saya bahwa kolaborasi lintas institusi dan budaya adalah kunci dalam memperkaya wawasan, memperluas jejaring, sekaligus menjawab tantangan dunia pendidikan tinggi di era global. #
Kesempatan ini memberikan refleksi penting bagi saya, mengajar adalah proses dua arah. Di satu sisi, saya bisa berbagi pengetahuan tentang integrasi AI dalam design thinking, namun di sisi lain, saya pun mendapatkan inspirasi baru dari antusiasme mahasiswa dan kolega di DNUI.
Pengalaman ini membuat saya semakin yakin bahwa Unika Atma Jaya berada di jalur yang tepat dalam memperkuat jejaring internasional. Kolaborasi global seperti ini bukan hanya membuka peluang penelitian bersama atau pertukaran akademik, tetapi juga memperkaya cara pandang kita dalam mengembangkan kurikulum berbasis teknologi dan inovasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI