"apel", bisa jadi kata yang paling ditunggu-tunggu bagi remaja yang sudah punya pacar. Ngapel yang mengandung arti berkunjung ke rumah pacar untuk saling melepas rindu adalah momen istimewa yang biasanya dilakukan setiap malam minggu. Sejalan dengan kemajuan teknologi SMS, pasangan muda-mudi sekarang dengan mudahnya mengatur jadwal "apel", cukup dengan mengirimkan pesan pendek.....tara!!! janji ketemu pun disepakati.
Pernah suatu hari aku iseng bertanya pada bokap gimana sih prosesi "apel" dizamannya?
Bokap yang tumbuh besar di desa yang relatif belum begitu tersentuh kemajuan teknologi di masa itu. Konon kata Bokap tidaklah mudah untuk bertemu dengan pujaan hati. Banyak perjuangan,tata cara, dan usaha yang harus dilakukan. Seorang pemuda tidak akan diizinkan untuk menemui pujaan hatinya di ruang tamu rumah si gadis, so dimana? jawabnya hanya ketemu muka melalui jendela kecil yang ada di dapur holalala!!!!. Sebelum bisa melihat wajah si gadis, si perjaka harus memberi kode lebih dulu dengan cara memukul dinding dapur dengan sapu lidi tiga kali. kemudian barulah si gadis menampakkan wajahnya. Kalau sudah begini boro-bro mau pegangan tangan bisa ketemu aja alahmak senangnya!!!.
Apel di masa itu juga dibatasi oleh waktu, tidak boleh hingga larut malam. yang lebih menyedihkan si gadis tidak boleh diajak jalan-jalan. Begitulah sulitnya apel di zaman bokap. beda banget ya dengan zaman sekarang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI