Pendidikan dan bagaimana menempuh jalur pendidikan di perguruan tinggi, sering menjadi bahan perbincangan bagi mereka yang sedang mempertimbangkan efektivitas dan efisiensinya, terutama dari segi biaya dan waktu.
Tidak sedikit orang yang mendapatkan pekerjaan tapi tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan atau hal yang mereka minati.
Tapi lain halnya dengan Intan, yang saat ini tengah mengikuti perkuliahan di Prodi Akuntansi Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI). Ia memilih menempuh jalur Alih Jenjang D3 - S1, setelah sebelumnya berkuliah di IPB jurusan D3 Akuntansi.
Mata kuliah Akuntansi yang pernah dipelajari selama IPB menjadi bekal untuk melanjutkan studi alih jenjang. Informasi terkait hal ini diperolehnya dari pihak kampus IPB yang menjalin kerjasama dengan kampus UAI.
Nah, apakah kalian juga sedang memikirkan jalur pendidikan untuk masuk ke perguruan tinggi?
Apa yang dilakukan oleh Intan merupakan kesempatan yang diambilnya.
Peluang semacam ini sangat menguntungkan bagi mereka yang berminat untuk menambah dan mengembangkan skill dan keilmuan di dalam bidang yang diminati atau sedang ditekuni, sehingga semakin bermanfaat saat memilih pekerjaan dan karir.
Alih Jenjang itu Apa?
Beberapa perguruan tinggi menyelenggarakan program alih jenjang D3-S1, yakni pendidikan bagi mereka yang sebelumnya menempuh pendidikan Diploma, dapat mengikuti mata kuliah yang diwajibkan untuk memperoleh gelar Strata 1 (S1).
Jadi, sesuai prosedur dan persyaratan, nilai dan SKS yang telah diperoleh di kampus yang berbeda saat berkuliah program Diploma, kemudian dikonversi saat mendaftar masuk program S1.
Periode perkuliahan lewat jalur alih jenjang ini pun berbeda dengan jalur regular dan kelas karyawan yang harus menempuh 3,5 semester, untuk memperoleh gelar S1.
Jalur alih jenjang hanya mensyaratkan 2 semester, dengan memperhatikan jumlah SKS sebagai persyaratan yang harus dipenuhi. Dengan demikian berarti dari segi biaya, perkuliahan alih jenjang ini menjadi pilihan yang lebih efisien.
