Mohon tunggu...
clara Fernanda
clara Fernanda Mohon Tunggu... Lainnya - Gdhudhdvd

Ghff

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Berpikir Kritis

19 Januari 2021   15:16 Diperbarui: 19 Januari 2021   15:43 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berpikir kritis adalah proses berpikir yang membangun (konstruktif) untuk mencari solusi, sementara orang yang argumentatif mungkin saja gemar berdebat hanya demi memenangkan argumennya saja.

Berpikir kritis merupakan sebuah proses di mana kita harus membuat penilaian yang masuk akal, logis, dan dipikirkan secara matang.
Ketika berpikir kritis, kita tidak hanya menerima semua argumen dan kesimpulan begitu saja, tapi juga mempertanyakan validitas dari argumen dan kesimpulan tersebut.

Secara singkat, berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara jernih dan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang harus dipercaya.

Berpikir secara kritis akan menuntun kita untuk menanyakan kebenaran informasi. Kemudian menganalisa dan mengevaluasi apa yang kita terima. Dari analisis tersebut kita bisa mengambil keputusan secara logis dan benar.

Ada beragam manfaat yang didapat dari berpikir kritis. Kita lebih bisa melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Keputusan yang diambil lebih adil dan bisa dipertanggung jawabkan.

Berpikir kritis bukan sebuah kemampuan yang langsung kita dapatkan dari lahir. Kita perlu melatih cara berpikir kita agar lebih kritis.
*Selalu bertanya

Jangan malu untuk bertanya, cara bisa membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Selalu pertanyakan informasi apapun yang kita terima.

Tanyakan hal-hal mendetail tentang informasi tersebut hingga jelas. Carilah informasi dari berbagai sumber agar referensi kita lebih banyak.
*Cara mengasah kemampuan berpikir kritis

Orang yang berpikir kritis sering kali memiliki berbagai pertanyaan saat dihadapkan pada sebuah fenomena atau informasi. Beberapa jenis pertanyaan yang kerap dilontarkan pemikir kritis, di antaranya:

   -Dari mana informasi ini datang?
   -Apakah sumber informasi dapat dipercaya?
   -Apakah kesimpulan yang dihasilkan berdasarkan bukti atau hanya firasat/naluri?
   -Apakah aturan yang berlaku sudah final atau masih bisa dimodifikasi?
   -Apakah kesimpulan menjawab persoalan?
    

   Selain itu, orang yang berpikir kritis memiliki tiga keterampilan dasar berupa:
   -Rasa keingintahuan yang tinggi. Orang dengan pemikiran kritis selalu mencari informasi dan bukti terbaru, senang mempelajari banyak hal, dan terbuka dengan ide baru.
   -Skeptis, yakni selalu mempertanyakan informasi baru yang didapatkan sehingga tidak mudah mempercayai perkataan orang lain begitu saja.
   -Kerendahan hati. Orang dengan pemikiran kritis berpikiran terbuka dan tidak gengsi mengakui kesalahan atau kekurangannya saat dihadapkan pada bukti yang meyakinkan bahwa ternyata ide dan pendapatnya salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun