Mohon tunggu...
Clara Debbyta
Clara Debbyta Mohon Tunggu... -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Ekstrakulikuler Angklung dalam Upaya Pelestarian Budaya Sunda di SDN 178 Gegerkalong

23 Agustus 2022   01:00 Diperbarui: 23 Agustus 2022   01:00 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik angklung merupakan alat musik tradisional terbuat dari bambu yang berasal dari Jawa Barat dan selalu hadir dalam upacara ritual terutama dalam acara ritual panen padi yang sampai sekarang masih hidup dan berkembang. Angklung telah melalui berbagai perubahan, dari segi perubahan bentuk, fungsi, sampai pada perubahan nada. Tetapi pada umumnya jenis-jenis angklung yang ada di Indonesia adalah angklung pentatonis dan angklung diatonis. Bagi masyarakat Jawa Barat, musik angklung sangat memberikan makna keindahan dan kenikmatan. 

Alat musik angklung sering dimainkan pada acara hiburan arak-arakan, upacara ritual hingga digunakan sebagai pembelajaran di beberapa Sekolah Dasar. Keisitimewaan pada angklung membuat para murid Sekolah Dasar Negeri 178 Gegerkalong, antusias untuk mempelajari alat musik tersebut, dengan bagaimana cara memainkannya dan  membaca not angka. Memainkan alat musik angklung harus menghasilkan harmoni yang baik agar tedengar merdu. Oleh karena itu, memainkan alat musik angklung harus secara masal dan dibutuhkan kerjasama. Kerjasama pun tidak hanya sampai disitu, siswa juga harus memainkan dinamik dalam menggetarkan angklung, ketepatan nada, dan panjang pendeknya nada. Sekolah Dasar Negeri  178 Gegerkalong memiliki program ekstrakulikuler musik untuk memperkenalkan kepada anak tentang budaya Indonesia yaitu ekstrakulikuler angklung.

Semenjak adanya penyebaran virus covid 19, ekstrakulikuler angklung sempat terhenti, dan saat ini Sekolah Dasar 178 Gegerkalong mulai membuka kembali beberapa ekstrakulikuler termasuk angklung. Pembelajaran angklung dalam ekstrakulikuler angklung akan selalu dipertahankan dan ditingkatkan oleh pihak Sekolah Dasar Negeri 178 Gegerkalong, karena untuk menanamkan rasa kecintaan dan pelestarian terhadap kebudayaan Indonesia termasuk kebudayaan yang berasal dari Jawa Barat. Murid-murid yang mengikuti ekstrakulikuler angklung, melakukan pelatihan selama seminggu untuk tampil diacara MPLS (Masa pengenalan Lingkungan Sekolah) yang diadakan pada tanggal 22 Juli 2022.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun