Mohon tunggu...
Citra Widya
Citra Widya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masih Perlukah Guru dalam Pembelajaran Anak?

17 Februari 2018   00:32 Diperbarui: 17 Februari 2018   00:55 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekarang INI zaman semakin maju teknologi pun semakin berkembang tanpa disadari anak anak zaman sekarang lebih mudah belajar menggunakan barang barang elektronik seperti gadget, komputer, laptop dan lain lain. Sampai sampai saking asiknya dengan gadget mereka masing masing, mereka melupakan teman disebelah mereka, ibarat kata yang dekat terasa jauh dan yang jauh seakan dekat. 

Sebenernya belajar dengan memanfaatkan perkembangan zaman itu baik, tetapi juga akan berdampak buruk dalam proses pembelajaran anak seperti halnya dulu sebelum ada laptop, handphone dan barang elektronik lain setiap siswa siswi harus menulis memakai pensil dan pena agar mendapatkab inti dari pelajaran dan dengan seringnya menulis tulisan mereka menjadi bagus dan rapi, tapi sekarang INI ada gadget yang dapat memudahkan siswa siswi menulis, mencari materi pembelajaran dan lain lain tetapi itu berdampak kepada siswa dan siswi, karena tulisan tangan mereka tidak akan sebagus dan serapi siswa dan siswi dulu sebelum adanya gadget.

 Dan sekarang INI banyak siswa siswi yang berani dan bersikap tidak sopan kepada gurunya karena mereka lebih mengetahui kemajuan teknologi dari pada gurunya, lantas bagaimana pendidik bisa melakukan aktivitas pembelajaran jika siswa siswinya berani dengan gurunya????

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun