Mohon tunggu...
citra permata sari sinaga
citra permata sari sinaga Mohon Tunggu... mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa di salah satu ptn di sumatera utara, saya berasal dari jurusan kimia, dengan prodi pendididikan kimia. Saat ini saya sudah semester 7 dan masih mengikuti perkuliahan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kreativitas Mahiswa KKN: Mengolah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi Bernilai Ekonomi di Desa Pematang Cermai

8 September 2025   12:34 Diperbarui: 8 September 2025   12:34 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       Kreativitas Mahasiswa KKN: Mengolah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi Bernilai Ekonomi di Desa Pematang Cermai

Gambar 1: Kegiatan Kreativitas Mahasiswa KKN UNIMED 2025 dalam pembuatanlilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah

Minyak jelantah yang berasal dari limbah rumah tangga sebenarnya memiliki peluang untuk diolah menjadi produk bermanfaat dan bernilai ekonomi. Namun, di Desa Pematang Cermai, minyak jelantah masih sering dibuang sembarangan sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Pembuangan ke tanah dapat merusak struktur tanah, mengurangi kesuburan, dan menurunkan kualitasnya. Jika masuk ke sungai, minyak akan membentuk lapisan di permukaan air yang menghalangi cahaya matahari, mengganggu fotosintesis tumbuhan air, dan mengurangi kadar oksigen yang dibutuhkan biota sungai. Sementara di area persawahan, minyak jelantah bisa menghambat penyerapan air serta nutrisi oleh tanaman sehingga hasil panen menurun. Padahal, jika diolah dengan tepat, minyak jelantah dapat dimanfaatkan menjadi lilin aromaterapi yang tidak hanya berguna sebagai produk rumah tangga, tetapi juga memiliki nilai ekonomis dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai. Kami membuat salah satu program kerja yakni mengajak warga desa untuk mengenal pengolahan limbah minyak jelantah sebagai produk rumah tangga “Lilin Aroma Terapi” yang dimana memilki nilai jual yang tinggi. Program kerja ini kami usung dengan tujuan agar warga desa dapat memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi suatu produk rumah tangga yang bernilai jual tinggi. Kegiatan ini dapat membuka wawasan masyarakat bahwa pengelolaan limbah rumah tangga mampu menjaga kebersihan lingkungan. Dengan adanya keterampilan ini, warga Desa Pematang Cermai diharapkan semakin terampil, mandiri, dan termotivasi untuk menciptakan produk ramah lingkungan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Pengenalan Konsep Pembuatan Lilin Aroma Terapi 

gambar-2-penjelasan-materi-mengenai-konsep-pembuatan-lilin-68be681cc925c456a746db63.jpg
gambar-2-penjelasan-materi-mengenai-konsep-pembuatan-lilin-68be681cc925c456a746db63.jpg

Gambar 2: Penjelasan materi mengenai konsep pembuatan lilin

aromaterapi dari limbah minyak jelantah kepada warga

Pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan utama pembuatan lilin aromaterapi merupakan inovasi yang kreatif sekaligus efektif untuk mengurangi limbah minyak goreng, sekaligus menghasilkan produk bernilai tambah. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak buruk minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan. Selain aspek edukasi, program ini juga bertujuan membekali masyarakat dengan keterampilan praktis dalam mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Melalui pelatihan pembuatan lilin tersebut, masyarakat didorong agar mampu memanfaatkan limbah minyak jelantah sebagai bahan baku alternatif yang memiliki nilai ekonomis. Tujuan jangka panjang dari kegiatan ini adalah menciptakan peluang usaha baru melalui produksi serta penjualan lilin aromaterapi, sekaligus meminimalisir pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah yang tidak terkelola dengan baik.

Proses Pembuatan Lilin Aroma Terapi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun