Mohon tunggu...
CITRA NADHIFFA
CITRA NADHIFFA Mohon Tunggu... SISWA PELAJAR

all about JenOo~ jeno's gf

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kasus Konflik Agama di Poso

21 Januari 2025   08:48 Diperbarui: 21 Januari 2025   08:48 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sumber: Wikipedia dan Kompas

Konflik agama di Poso, Sulawesi Tengah, yang terjadi dalam tiga gelombang besar pada tahun 1998, 2000, dan 2001. Konflik ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti ketimpangan ekonomi, perebutan pengaruh politik lokal, ketegangan antara umat Muslim dan Kristen akibat provokasi, serta kesalahpahaman sosial. Akibatnya, ratusan orang tewas, ribuan terluka, puluhan ribu mengungsi, dan infrastruktur lokal rusak parah. Pemerintah mencoba menyelesaikan konflik ini melalui Perjanjian Malino II pada Desember 2001, dengan langkah-langkah seperti rekonsiliasi antarumat beragama, penangkapan pelaku kekerasan, dan pembangunan kembali infrastruktur. Meski konflik besar berhasil diredam, rasa ketidakpercayaan antaragama masih tersisa.

Kesimpulan dari dokumen ini menekankan pentingnya menjaga keragaman budaya dan suku di Indonesia. Generasi muda diharapkan mampu melindungi, menghargai, dan melestarikan keberagaman ini agar persatuan bangsa tetap terjaga di tengah arus globalisasi. Dengan sikap saling menghormati, perdamaian dan keindahan dalam keberagaman dapat terus dipertahankan

.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun