Mohon tunggu...
Citra Andriani
Citra Andriani Mohon Tunggu... Lainnya - Hello !!

Terus belajar, berproses dan saling berbagi IG : @citrandrn FB : Citra Andriani

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Citra-Story #6 | Hai Malaysia (Lagi)!

31 Mei 2019   13:59 Diperbarui: 31 Mei 2019   14:05 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto penyambutan oleh KKE di Kolej Perwira

Langkah yang memang bisa dibilang nekat sih berbekal hanya berdasar pengalaman sebelumnya tanpa mengetahui kondisi sekarang, kami terkejut tapi tetap berusaha tenang. Aku baru saja merasa mimpi bisa menginjakkan kaki di Malaysia tetapi sudah dihadang dengan masalah ini. Setelah cukup lama dirundingkan oleh Pak Gigih (salah satu dosen kami) akhirnya kami bisa masuk.

Pak Gigih adalah salah satu dosen kami yang pernah mengajar di salah satu universitas yang ada disini, jadi beliau menjadi pemandu kami selama di Malaysia. Kami diberi waktu 1 bulan layaknya seorang turis bukan siswa. Kami sedikit lega dan tenang. Setidaknya kami tidak diusir saat itu juga  seperti kata salah satu petugas imigrasi. (Gak kebayang kan baru nyampe udah pulang, masih di bandara juga hahaha). Jadi status kami adalah turis hingga satu bulan kedepan.

Karena masalah imigrasi tersebut kami baru keluar dari bandara sekitar pukul 9 malam. Kami sudah ditunggu oleh dua orang dari UTHM, Dr. Jabbar dan rekannya. Kami tidak banyak bicara selama perjalanan, kami lelah dan lapar haha, Dr Jabbar sangat cepat dalam mengendarai mobil bertuliskan UTHM tersebut. Kami menuju ke Batu Pahat yang jaraknya sekitar 4 jam dari Bandara KLIA. Jauh sekali.

Ditengah perjalanan ke Batu Pahat, kami berhenti untuk mengisi perut yang sudah kelaparan. Makanan pertama yang aku santap adalah nasi goreng dan ayam goreng, karena selain itu aku tidak mengenal makanannya dan masih terlalu takut untuk mencoba.

Kami tiba di Batu Pahat sekitar pukul 1 dini hari, kami mengantar dosen-dosen untuk menginap di rumah dr Wahyu. Sedangkan mahasiswa sudah bisa menginap di asrama kampus. Aku, sarah dan Mbak Arofah satu asrama di kolej(asrama) Perwira sedangkan Regina harus berpindah mobil karena hanya dia yang mendapat tempat di asrama dalam kampus. 

Kami berempat, tiba di kolej perwira dan disambut oleh KKE, semacam himpunan mahasiswa jika di Indonesia, aku terlalu lelah untuk mengingat nama mereka saat berkenalan pertama kali. Pikiranku hanya ingin segera istirahat dan sempat terlintas  jam segini mereka tidak tidur dan menunggu untuk menyambut kami. Tapi yang terpenting aku hanya ingin segera beristirahat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun