Klaten, 6 Oktober 2025 - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (UNNES) yaitu Cinta Dilla Permatasari kembali menghadirkan inovasi pembelajaran yang kreatif dan menarik. Kali ini, Cinta memperkenalkan "Puzzle Sapi", sebuah media pembelajaran konkret yang dirancang untuk membantu siswa sekolah dasar mengenal angka dan berhitung melalui pendekatan interaktif berbasis cerita.
Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Manjungan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, sebagai bagian dari program pengabdian mahasiswa di sekolah mitra. Media Puzzle Sapi ini berupa potongan puzzle berbentuk sapi yang pada setiap bagian bintiknya terdapat angka. Uniknya, pada puzzle tersebut juga dilengkapi satu kode QR yang ketika dipindai akan menampilkan cerita menarik tentang kehidupan seekor sapi, yang dikemas untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap konsep bilangan secara kontekstual.
Guru dan siswa menunjukkan antusiasme tinggi saat media ini digunakan dalam kegiatan belajar. Para siswa secara aktif menyusun potongan puzzle sambil memecahkan soal hitungan, kemudian bersama-sama membaca cerita yang muncul dari QR code. Pendekatan ini mendorong siswa untuk belajar sambil bermain, serta mengembangkan keterampilan numerasi dan literasi secara bersamaan.
Menurut Cinta pengembang media, Puzzle Sapi dirancang untuk mengatasi kejenuhan siswa terhadap pembelajaran angka yang biasanya bersifat abstrak dan monoton. Dengan media ini, proses belajar menjadi lebih menyenangkan, konkret, dan mudah dipahami oleh anak-anak usia sekolah dasar.
Kepala SD Negeri 2 Manjungan yaitu ibu Vivi Sovyawati, S.Pd menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi tersebut. Ia menilai media Puzzle Sapi dapat menjadi alternatif alat bantu ajar yang efektif untuk mendukung pembelajaran matematika di kelas rendah, sekaligus menanamkan kebiasaan membaca sejak dini.
Inovasi seperti Puzzle Sapi ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara mahasiswa, guru, dan sekolah dapat menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Ke depannya, media serupa diharapkan dapat terus dikembangkan untuk berbagai topik pelajaran lainnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI