Deep learning atau belajar mendalam merupakan hasil dari proses belajar yang ditandai oleh adanya konflik kognitif melalui interaksi sosial, yang membentuk pemahaman yang mendalam serta bersifat tahan lama (permanen). Deep learning terbentuk melalui proses pembelajaran yang transformatif, bermakna (meaningfulness), bergembira (joyfulness), dan berkesadaran (mindfulness). Hasil belajar ini tercapai ketika peserta didik mampu memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan proses pembelajaran yang dialaminya.
Salah satu pendekatan dalam memfasilitasi deep learning adalah penggunaan media presentasi interaktif. Media presentasi interaktif merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara dinamis, dengan melibatkan interaksi antara penyaji dan audiens melalui pemanfaatan teknologi serta elemen-elemen interaktif.
Penggunaan media presentasi interaktif mendorong keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Interaksi yang terbangun antara peserta didik dengan media, penyaji, maupun sesama peserta memperkuat pembentukan pemahaman yang mendalam, sesuai dengan karakteristik utama dari deep learning. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya penguasaan guru dalam menciptakan dan memanfaatkan media presentasi interaktif sebagai sarana penunjang kegiatan belajar. Namun pada kenyataannya, masih banyak guru, khususnya di Kota Bekasi, yang belum menguasai keterampilan ini.
Sebagai respons atas kondisi tersebut, Program Studi S-1 Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema "Pendampingan Pengembangan Presentasi Interaktif untuk Guru SD dalam Memfasilitasi Belajar Mendalam Siswa di Kota Bekasi."
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2025, bertempat di SDN Kota Baru IX, Bekasi. Tim pelaksana terdiri atas dosen-dosen berpengalaman, yaitu Greria Tensa Novela, M.Pd. selaku ketua tim, bersama Dr. Uwes Anis Chaeruman, M.Pd., Drs. R.A. Hirmana Wargahadibrata, M.Sc.Ed. serta mahasiswa Cindy Wulan Dari dan Ghina Mardhiah yang turut terlibat dalam proses pendampingan.
Sebanyak 22 guru dari berbagai sekolah dasar di Kota Bekasi hadir dan menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Sejak awal kegiatan, peserta menunjukkan antusiasme luar biasa, baik dalam menyimak materi, berdiskusi, maupun mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Kegiatan ini dirancang dalam dua sesi utama yang saling melengkapi. Sesi pertama berisi pemaparan materi teoritis dan konseptual mengenai pentingnya media presentasi interaktif dalam mendukung deep learning di kelas.
Sesi kedua merupakan praktik langsung pembuatan media presentasi interaktif menggunakan platform Canva, yang menjadi inti kegiatan. Dalam sesi ini, para guru dibimbing secara bertahap untuk mengembangkan presentasi yang interaktif dan menarik. Suasana sesi praktik berlangsung dinamis; para peserta saling bertukar ide dan mencoba berbagai fitur interaktif yang tersedia.
Pelaksanaan kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana aktualisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga merupakan bentuk konkret dari pengaplikasian hasil-hasil akademik ke tengah masyarakat. Lebih dari itu, program pengabdian ini turut mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Negeri Jakarta, khususnya IKU 2 (keterlibatan dosen di luar kampus), IKU 5 (praktik pembelajaran kolaboratif), dan IKU 6 (kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat).