Anak-anak saat ini dinilai tidak cukup aktif karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu hanya rebahan saja dirumah, bermain handphone, bermain game, dan lain-lain. Hal ini dinilai dapat menyebabkan anak-anak kurang mempunyai skill. Salah satu cara mengasah skill anak bisa dimulai dari olahraga Sementara sepakbola adalah permainan yang paling populer, olahraga ini dimainkan oleh jutaan anak laki-laki bahkan perempuan dari usia 6 sampai 18 tahun di seluruh dunia. Secara fisik, sepakbola dan juga olahraga fisik bagi anak-anak memang melelahkan. Tidak heran karena olahraga senantiasa melibatkan kecepatan, perlambatan, gerakan melompat, berputar, berbalik, mengoper, dan juga tentunya menendang bola.
Zaky Trimulya Darmawan seorang anak laki-laki kelahiran Jakarta pada tanggal 23 September 2005. Sedari kecil zaky senang sekali dengan sepakbola ia menjadikannya hobi, awalnya ia tidak berpikir ingin menjadi pemain sepakbola tapi karena dia sudah terlalu menyukai sepakbola orang tua zaky mendaftarkannya di Sekolah Sepakbola saat ia duduk di kelas 4 Sekolah Dasar (sd) .
" saya senang bermain sepakbola dari kecil karena melihat abang saya bermain bola kemudian saya ikut-ikutan," ujar zaky, yang sudah masuk SBB sedari duduk dikelas 4 Sekolah Dasar (sd)
Ia memasuki Sekolah Sepakbola Teratai yang berada di Semarang, namun beberapa tahun kemudian ia pindah kota dan masuk Sekolah Sepakbola Villa 2000 di daerah Tangerang selatan. Masuk club football seperti itu dalam sebulan zaky bisa latihan sampai 12 kali sebelum adanya Pandemi COVID-19, namun setelah adanya Pandemi latihan dikurangkan waktu dan banyaknya yang latihan karena mencegah penularah dari COVID-19.
Selain latihan 12 kali dalam sebulan ia juga sudah mengikuti turnamen 8 kali pertandingan resmi dari SSB. Nama turnamen yang ia ikuti dua diantaranya adalah, Persija Young Tiger League dan turnamen topskor. Untuk mengikuti turnamen dibutuhkan focus yang tinggi pada pemain yang di ikut sertakan. Namun karena pandemi beberapa kegiatan dibatasi.
Kini ia memfokuskan dengan turnamen turnamen besar seperti  tes masuk timnas, ia lebih bersemangat berlatih karena ia tau kalau ia berusaha sekeras mungkin hasilnya tidak akan menghianati proses untuk mewujudkan yang tadi hanya sekedar hobi jadi mimpi yang akan tercapai.
Cindy Andriana, Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan.