Mohon tunggu...
Cindi Nursinta
Cindi Nursinta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang UPI

KKN TEMATIK MDBPE MBKM 2021 UPI DPL : Dr. rer. nat. Omay Sumarna, M.Si.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021 Suguhkan Media Pembelajaran Audio-Visual Guna Pembelajaran Daring yang Tak Monoton

3 Agustus 2021   21:53 Diperbarui: 3 Agustus 2021   22:16 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Merebaknya wabah pandemi Covid 19 di dunia, khusunya Indonesia yang begitu nyata menyebabkan seluruh kegiatan terhambat hingga pelaksanaan dipaksakan secara daring atau dirumah saja. Dampak pandemi ini sangat berpengaruh terhadap dunia Pendidikan. Menurut data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), setidaknya ada 290,5 juta siswa di seluruh dunia yang aktivitas belajarnya menjadi terganggu akibat sekolah yang ditutup. Pembelajaran daring menjadi alternatif kegiatan proses belajar mengajar yang tidak bisa dilakukan dalam ruang kelas.

     Pembelajaran daring ini berpacu pada suatu kondisi yang didasari oleh teknologi. Ketercapaian mengakses teknologi tersebut sangat diperlukan untuk menunjang pembelajaran daring. Selain itu, peran guru diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang sama baiknya ketika di dalam ruang kelas. Namun tidak bisa dipungkiri apabila beberapa guru masih belum terbiasa akan penggunaan teknologi, khusunya di daerah-daerah. Hal tersebut menjadi salah satu faktor terhambatnya proses belajar mengajar. Jika dibandingkan dengan mahasiswa yang dapat beradaptasi dengan cepat dalam hal pembelajaran daring ini, lain halnya dengan siswa Sekolah Dasar. Kondisi yang berubah saat mereka masih dini, membuat kebingungan terjadi terutama pada guru Sekolah Dasar. Para guru bingung harus menerapkan model pembelajaran seperti apa, adapun hal lain yang menjadi kendalanya yaitu keterbatasan perangkat dan internet yang dimiliki masing-masing individu. Pada akhirnya guru-guru SDN Bunisari mengembalikan lagi kepada orang tua siswa dalam hal kemampuan tersebut. Maka dari itu ada perbedaan model pembelajaran di setiap kelasnya.

     Faktor eksternal lain dalam proses pembelajaran adalah media pembelajaran. Kurangnya penguasaan teknologi pada guru di SDN Bunisari membuat pembelajaran daring tersebut menjadi monoton. Whatsapp group menjadi platform utama pemberian materi dan pengumpulan tugas. Materi disampaikan berupa foto buku pelajaran yang dirasa kurang efketif. Pengenalan media pembelajaran audio visual menjadi alternatif agar guru dapat menjelaskan secara lansgung seperti yang seharusnya dilakukan dalam ruang kelas, penggunaan media pembelajaran audio visual juga kerap dianggap sebagai hawa baru untuk menambah rasa ketertarikan siswa dalam menangkap pelajaran karena terdapat visual yang mencolok. Tidak hanya memperkenalkan, dalam kegiatan KKN Tematik MDBPE-MBKM ini juga penulis membuat video tutorial berupa penggunaan Canva, aplikasi edit video seperti Inshot dan Filmora untuk menunjang kedepannya. Upaya penggunaan media pembelajaran audio visual diterapkan dalam pembuatan beberapa pembelajaran subtema yang didiskusikan secara langsung bersama guru-guru terkait. Umpan balik yang diberikan oleh siswa ialah menambahnya rasa semangat dalam keingintahuan dan mengikuti pembelajaran daring tersebut. Materi lebih mudah dipahami karena ada penjelasan langsung. Guru pun menjadi lebih semangat dalam menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi khususnya audio visual dan membawa pengaruh positif dalam penyampaian materi pembelajaran.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

     Poin positif dan kelebihan telah didapatkan, namun kekurangan atau kendala masih bisa diatasi, seperti penguasaan aplikasi dan waktu pembuatan media pembelajaran audio visual tersebut. Walaupun siswa ada yang terkendala oleh kuota internet, hal tersebut disiasati dengan durasi hasil media pembelajaran yang tidak terlalu lama dan diselingi oleh media pembelajaran lainnya. Tidak ada yang bisa dipungkiri apabila beberapa siswa masih belum memahami akan materi pembelajaran yang disampaikan. Karena daya tangkap dan ingat setiap anak berbeda. Namun dengan adanya media pembelajaran audio visual ini semoga dapat membantu dan mempermudah guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar yang menarik serta tak monoton.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun