Hallo semangat pagi semangat beraktivitas, kalau kemaren kita sudah bahas sekilas tentang perjalanaan Kerajaan  Daya hari ini sekilas aku mau menjelaskan terlebih dahulu apa sih Kerajaan Daya itu? Daya, yang dimaksud disini adalah merujuk pada sebuah wilayah penting di Aceh pada masa Kesultanan Aceh Darussalam.
Kerajaan Daya sebenarnya bukan kerajaan besar seperti Samudera Pasai atau Aceh Darussalam, tetapi lebih tepat disebut salah satu kerajaan kecil/pusat kekuasaan lokal di pesisir barat Aceh sebelum akhirnya masuk ke dalam wilayah Kesultanan Aceh.
Beberapa catatan penting yang harus kalian tau yaitu pertama Daya adalah sebuah daerah di pesisir barat Aceh, kira-kira di sekitar wilayah Aceh Jaya sekarang. Kedua Pada masa awal Islam di Nusantara, Daya disebut-sebut sebagai salah satu tempat masuknya Islam ke Aceh (selain Peureulak dan Pasai). Ketiga Dalam tradisi lokal, Daya pernah dipimpin oleh raja atau uleebalang (kepala daerah) yang kemudian tunduk pada kekuasaan Kesultanan Aceh Darussalam. Keempat Ketika Aceh berkembang pesat pada masa Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar (abad ke-16), Daya dijadikan salah satu wilayah penting yang mendukung kekuatan maritim Aceh.
Jadi, Kerajaan Daya bisa dipahami sebagai kerajaan kecil/lokal di Aceh Barat yang kemudian menjadi bagian dari Kesultanan Aceh Darussalam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI