Mohon tunggu...
Cicik Resti
Cicik Resti Mohon Tunggu... -

Lahir di Malang, 28 Agustus 1967, Cicik Resti memulai karirnya sebagai seorang costumer service di sebuah perusahaan freight forwarder di Denpasar - Bali. Saat memegang peran sebagai Training Head, Cicik juga dipercaya sebagai Champion People & Business Deveopment SEA, beliau juga menyelesaikan studynya di Magister Management Universitas Gadjah Mada, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendelegasi

16 Juli 2010   09:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:49 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"Aturan pertama dari manajemen adalah delegasi. Jangan coba melakukan pekerjaan sendirian karena anda tidak mungkin bisa." - Anthea Turner

"... Anie : Kamu kelihatan capek banget, stress yaaaa..?
Leon : Gimana nggak stress, banyak kerjaan nih dan semuanya gue kerjain sendiri!.
Anie : Loh memang teammu pada kemana?
Leon : Ada sih, tapi nggak bisa diserahin tugas, nanti bukannya makin beres tapi datangin masalah baru.
Anie : Jadi mereka mengerjakan apa dong selama ini?
Leon : Kerjaan sehari-hari mereka sendiri lah, kalau ada masalah dikit aja nanya terus ke gue....jadi gimana mau diberi tambahan lagi yang baru. Jadi paling aku minta mereka mengerjakan yang biasa saja. ..."

Hampir setiap hari kita mendengar hal seperti ini. Bagaimana seorang pemimpin mengeluh kebanyakan kerja, sedangkan teamnya hanya melakukan yang itu-itu saja.
Tantangan seorang pemimpin adalah delegasi. Delegasi adalah memberikan tugas tertentu kepada seseorang yang berorientasi pada hasil. Kedengarannya sangat sederhana.
Cuma memberitahukan kepada seseorang untuk mengerjakan sesuatu dan nanti akan diminta hasilnya kemudian. Kenyataannya tidak sesederhana itu. Karena biasanya hanya menyerahterimakan tugas apa yang harus dikerjakan tapi anda masih pegang erat tanggung jawabnya.
Mengapa bisa demikian?.

A. KEHILANGAN KENDALI Seperti apakah kehilangaan kendali dapat menghentikan pemimpin dalam melakukan delegasi? Takut akan kehilangan kendali.
Pada saat team melakukannya, pemimpin kehilangan pengawasan apa yang dilakukan mereka. Sebagaimana seseorang kehilangan arah ditengah kesibukan orang lain.
Sehingga dia tidak bisa lagi mengendalikan hal -hal yang menjadi otoritasnya. Kehilangan pengaruh. Pada saat team dapat melakukan sesuatu tanpa bimbingannya, dia merasakan "kehilangan kekuatan atas team", merasa tidak dihargai dan merasa diabaikan.

B. MENGHABISKAN BANYAK WAKTU & ENERGY Mendidik dan mengembangkan seseorang bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan sekejap. Dibutuhkan waktu yang cukup lama.
Terutama dalam menjelaskan, menanamkan pemahaman, memastikan pengertian, memonitor dan memperbaiki apabila ada penyimpangan.
Dibutuhkan kesabaran. Hal inilah tantangan terbesar menurut saya. Mengapa demikian, karena pemimpin sering terjebak dalam pemikiran "seharusnya mereka tahu". Oleh karena itu banyak hal yang seharusnya tidak perlu dijelaskan, terpaksa harus dijelaskan kembali.

C. HASIL YANG TIDAK DIHARAPKAN Resiko besar bagi pemimpin dalam memberikan delegasi adalah kesalahan dan meleset dari target. Pemimpin membandingkan hasil yang sama dengan apabila dirinya sendiri yang melakukannya.
Meskipun mencapai target tetapi team melakukan sesuatu yang "tidak seperti biasanya". Kegagalan yang seharusnya tidak terjadi bila dilakukan langsung tanpa delegasi.
Pada saat teamnya gagal dalam menjalankan tugas, dia menyesal karena seharusnya ini tidak terjadi. Kecewa akan hasil yang membuatnya "trauma" untuk kembali memberi delegasi untuk tugas berikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun