Mohon tunggu...
Rama Nuansa
Rama Nuansa Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Wa: 082137191548, (civil, cakap, jurnalism, terpercaya, independent)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jawablah Tantangan Ibu Pertiwi, Regrenasi Pertanian Dalam Mengahadapi Pertanian

15 Mei 2019   20:55 Diperbarui: 15 Mei 2019   21:01 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemuda 4.0 tentunya serba mengalami teknologi yang sangat maju sekali. Zaman sekarang ini harus bisa semua bidang menggunakan teknologi. Termasuk juga di bidang pertanian, dalam hal ini tentulah dapat berkaloborasi dengan pengembangan alat pertanian dan mampu menjawab dari tantangan.

Regrenasi pertanian harus lah di kawal juga dengan pemuda pemuda yang masih duduk dalam bangku akademisi. Tak hanya dari pemerintah di bidang pertanian, Mentri pertanian, dan juga petaninya. Peran pemuda tentunya sangat diperlukan dalam hal ini untuk menjalankan regrenasi di bidang pertanian itu sendiri. Contohnya saja di negara Jepang yang dimana sektor dari pertanian telah di bantu dalam bidang teknologi. 

Mahasiswa Jepang tak hanya bersekolah dalam menjalankan dunia nya sendiri di bidang akademisi. Namun dalam hal ini kita bisa mencontoh kan penerapan dari mahasiswa Jepang tersebut sehingga dapat membantu kesejahteraan pertanian di Indonesia itu sendiri. Tak hanya bermain di skala kecil saja namun juga bisa bermain di skala besar bahkan produktivitas bisa mencakup didalam kancah internasional. 

Indonesia cukup dikenal sebagai tanah agraria di kancah internasional cukup membanggakan bagi negara Indonesia tersebut dikarenakan hal ini kita sebagai generasi penerus bangsa dengan berkemajuan teknologi haruslah mampu menjawab tantangan tersebut. Namun apakah semua hal kayak bisa menjawab dan mendukung dari tantangan ini untuk Indonesia maju dalam bidang agraria.

Presentase dari beberapa survey yang ada di Indonesia mengenai cita cita pendidikan di anak perdesaan mengatakan bahwa hanya 25% saja dari jumlah responden yang mengisi survey untuk meneruskan kerjaan orang tuanya yaitu di bidang agraria pertanian. Seharusnya pemerintah harus dapat melek dari survey tersebut. Dikarenakan negara yang dulunya dikenal agraria apakah akan terus berkurang lahan agraria dan kesejahteraan dari para petani tersebut.

images-5cdc19843ba7f7557b3295d3.jpg
images-5cdc19843ba7f7557b3295d3.jpg
 Untuk itu pemuda desa  dan mahasiswa harus memutar cara membuat teknologi yang dapat mendukung pertanian di era 4.0 tersebut. Dikarenakan apa kita sebagai negri agraria harus bisa mampu menjawab tantangan tersebut demi keberlangsungan Indonesia lebih maju dan sejahtera.

Tak hanya itu saja pemerintah juga harus mendukung apa yang dilakukan petani, bagaimana tidak apabila lahan pertanian seluruh Indonesia dapat di pergunakan secara optimal maupun semaksimal mungkin. Kita mampu mengekspor padi dan menjadi paru paru padi di Indonesia. Tentunya tidak lah segampang itu,tetapi dengan tekad yang kuat Nusantara yang dulu dikenal dapat terulang lagi di era 4.0 tersebut.

Dengan apa caranya?, Dengan membuat program program yang menyejahterakan petani. Dalam hal ini jika petani sudah di katakan sejahtera tentulah menumbuhkan etos kerja dan menjawab tantangan di era 4.0 dalam regrenasi agraria dapat terlaksana. Misalkan saja dengan membuat kebijakan menggunakan pupuk dalam negri berkerja sama dengan pihak swasta negri sendiri, memberikan atau pinjaman modal dengan bunga 0% untuk modal bagi petani siapa yang mau bercocok tanam dengan patokan hasil yang telah ditentukan.  Ataupun dengan cara memberikan teknologi berupa traktor dalam sekala besar dapat mendukung sarana dan prasarana di bidang pertanian tersebut. Sehingga dalam hal ini dapat dikatakan bisa menjawab tantangan tersebut.

Dari manakah sumber dananya?, Modal yang besar tentulah menghasilkan untung yang besar juga. Di dunia perusahaan siapa yang berani dalam bermain modal dia mendapat untung yang jauh lebih besar. Yang menjadi pertanyaan apakah pemerintah khususnya di bidang pertanian mampu bermain dari modal atau dana yang besar tersebut. Tentu petani di Indonesia dapat menarik destinasi wisata apakah itu belum masuk dalam ke intinya yang besar. Tentu iyaa asalkan dapat melakukan pengawasan dana tersebut sehingga di katakan dapat tidak ada penggelapan dana (korupsi).

Peningkatan di bidang teknologi tentunya dapat membantu produktivitas pertanian . Apakah kita udah mampu melaksanakan itu. Entahlah biarkan pemuda menjawab tantangan dari ibu Pertiwi tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun