Mohon tunggu...
Chusnul Sadyah
Chusnul Sadyah Mohon Tunggu... Pelajar -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berkata Positif, Tingkatkan Kognitif

19 Oktober 2017   11:23 Diperbarui: 19 Oktober 2017   11:31 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: https://positiveprovocations.com

Sahabat, perlu diketahui bahwa kata -- kata bisa mempengaruhi otak. Disini, kata terbagi menjadi 2 yaitu kata positif dan kata negatif. Kata positif dan kata negatif akan membawa dampak berbeda pada fungsi otak kita. Dalam buku Words Can Change Your Brain karangan Andrew Newberg dan Mark Robert Waldman menuliskan ''Sebuah kata punya kekuatan untuk memengaruhi ekspresi gen yang mengatur stress fisik dan emosi''. Penulis juga mendasari tulisannya dengan penelitian, sebagai contoh seperti kata ''cinta'' dan kata ''damai'', 2 kata ini bisa mengubang ekspresi gen pada tubuh, memperkuat area di lobus frontal, dan meningkatkan fungsi kognitif pada otak. Kata positif dapat mendorong pusat motivasi pada otak untuk melakukan sebuah tindakan.

Sebaliknya,apabila bahasa yang digunakan mengandung permusuhan, perseteruan dan kata-kata kotor akan mengakibatkan gangguan pada gen tertentu yang memamainkan peran kunci dalam produksi zat kimia syaraf, padhahal, zat kimia pada syaraf ini yang memiliki fungsi untuk melindungi kita dari stress.

Kata- kata negatif juga dapat meningkatkan aktiitas amygdala pada otak. Amigdala yaitu, pusat rasa takut di otak. Kata negatif juga bisa melepas puluhan hormon stress dan neurotransmitter, yang akan mengganggu fungsi otak. Kata-kata yang penuh amarah dapat mengirimkan pesan peringatan pada otak, dan secara bertahap akan menghentikan kinerja pusat logika di lobus frontal.

Menurut Newberg dan Waldman,penggunaan kata yang tepat juga membantu seseorang untuk lebih bisa menerima dan menghadapi realitas hidup yang kuat. Dengan mempertahankan menggunakan kata-kata yang positif dan optimis di otak, aktivitas lobus frontal akan lebih terkontrol dan bisa terstimulasi. Area di otak ini meliputi pusat bahasa yang berhubungan langsung pada area motor korteks yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan sebuah tindakan.

Riset yang telah ditunjukkan ole Newberg dan Waldman menunjukkan bahwa semakin lama seseorang memusatkan pikiran yang positif, maka semakin banyak bagian lain pada otak yang terstimulasi,dan dengan begitu kognitif seseorang akan bertambah.

Maka dari itu, mulai sekarang budayakannlah berfikir positif, karena dengan anda berfikir positif tentang segala sesuatu akan membantu anda dalam meningkatkan kogninif anda. Pandangan positif terhadap diri sendiri juga perlu dilakukan, karena hal ini, anda akan cenderung berfikir positif tentang orang lain yang berinteraksi dengan anda. Sementara itu, persepsi diri yang negatif akan mendorong  seseorang untuk bersikap curiga dan ragu-ragu terhadap orang lain. Dengan seiring berjalannya waktu, struktur talamus yang ada pada otak juga akan berbeda dalam merespons kata-kata, pikiran, dan perasaan terhadap orang yang diajak berinteraksi. Perubahan pada talamus ini juga bisa mempengaruhi seseorang dalam menerima atau menyikapi kenyataan hidup.

Malang, 19 Oktober 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun