Mohon tunggu...
Christie Stephanie Kalangie
Christie Stephanie Kalangie Mohon Tunggu... Akuntan - Through write, I speak.

Berdarah Manado-Ambon, Lahir di Kota Makassar, Merantau ke Pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Filosofi Sambal Kentang Goreng Pete

11 November 2019   10:15 Diperbarui: 11 November 2019   13:55 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Sambal Kentang Goreng Pete dan Hati Ayam

Akhir pekan telah berakhir. Saatnya kembali kepada kenyataan. Ya, apalagi kalau bukan rutinitas dan pekerjaan kantor yang menunggu untuk segera diselesaikan. 

Ingin berbagi sedikit cerita mengenai akhir pekanku kemarin. Aku dan sang kekasih menghabiskan hari kami dengan memasak makan siang; Sambal Kentang Goreng Pete dan Hati Ayam. 

Semua bumbu dicampur rata dengan taburan kasih sayang. Kurang lebih, seperti inilah resepnya. 

Bahan-bahan yang diperlukan : 

  • Kentang 
  • Pete 
  • Hati ayam 
  • Bawang Merah dan Bawang Putih 
  • Cabai dan Tomat 
  • Daun Jeruk dan Jeruk Nipis 
  • Garam 
  • Gula Pasir 

Kentang, bahan utama pembuatan Sambal Kentang Goreng Pete ini. Tak ada seorang pun yang dapat menolak nikmatnya kentang goreng. 

Pete, bagi penggemar sayuran yang satu ini, tentu tidak asing lagi dengan baunya yang tak sedap saat dimakan, namun rasanya tetap juara. 

Hati ayam, tentu saja rasanya pahit, namun inilah pelengkap Sambal Kentang Goreng Pete. 

Bawang Merah dan Bawang Putih, penyedap rasa yang membuat makanan menjadi lebih nikmat. Mengonsumsi jenis bawang-bawangan juga bagus untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

Cabai, akan memberikan sensasi terbakar atau panas pada lidah, dan inilah yang kita kenal sebagai pedas. 

Daun Jeruk dan Jeruk Nipis, sedikit asam namun asam inilah yang mampu membuat makanan menjadi sedikit tahan lama. 

Garam, sejenis mineral yang dapat membuat rasa asin. Memasak jenis makanan apa pun tentunya membutuhkan peran garam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun